Rabu, 30 November 2011

Polri Suka Main Rahasia Usut PNS Doyan Cuci Uang

JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Anto.


- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengintensifkan koordinasi dengan kepolisian. Koordinasi dilakukan untuk melacak transaksi tak wajar di rekening milik pegawai negeri sipil (PNS). Tapi, sejauh ini belum ada yang masuk ke pengadilan.

Ketua PPATK Muhammad Yusuf menje­laskan, data tentang aliran dana mencurigakan milik PNS ini su­dah diserahkan ke ke­po­lisian. Tu­juan penyerahan un­tuk me­ne­lu­suri dugaan pelang­ga­ran tindak pi­dana pencucian uang.

“Kita sudah berkoordinasi de­ngan Kapolri untuk menin­dak­lanjuti temuan PPATK,” ujar be­kas Kepala Kejaksaan Negeri Ja­karta Selatan ini.

Dia menolak merinci berapa total PNS yang diduga memiliki rekening tak wajar. Dia hanya menyebut, jumlah rekening PNS yang ditelusuri PPATK mencapai angka ribuan. Dalam pene­lu­su­ran­nya, PPATK menemukan, jumlah transaksi mencurigakan milik PNS tersebut mencapai ra­tu­san miliar rupiah.

Yusuf tak mau memaparkan, dae­rah mana saja yang PNS-nya paling banyak mengantongi re­ke­ning tak wajar. Yang jelas, te­mu­an PPATK tentang dugaan ke­ti­dakwajaran rekening PNS kali ini, diperoleh berkat kerja­sama de­ngan perusahaan penye­dia jasa keuangan alias per­ban­kan. Pro­ses awal dilakukan de­ngan me­minta data pada penye­dia jasa keuangan.

Dia mensinyalir, nominal uang di rekening PNS yang tak wajar ber­jumlah puluhan hingga ratu­san miliar rupiah. Padahal kalau mau jujur, penghasilan rata-rata PNS yang dimaksud per bulan berkisar Rp 10-15 juta.

Identifikasi atas rekening PNS tak wajar ini diduga terkait tindak pidana pencucian uang. Soalnya, transaksi rekening di situ ada yang sama sekali tidak terkait de­ngan pekerjaannya.

Hal tersebut, saat ini tengah diproses untuk mendapatkan kepastian hu­kum. Kepolisian sen­­diri memas­tikan bakal me­nin­daklanjuti hal ini. Kabidpenum Polri Kombes Boy Rafli Amar mengatakan, laporan PPATK yang sifatnya rahasia selalu men­dapat porsi penyelidikan secara proporsional.

Akan tetapi bekas Kapoltabes Padang, Sumbar ini mengaku ti­dak mengetahui rincian laporan rekening PNS kali ini. “Karena itu sifatnya rahasia, laporan PPATK biasanya disampaikan langsung ke pimpinan Polri. Jadi kita tidak bisa tahu identitas PNS dan daerah mana yang rekening PNS-nya paling banyak berma­salah,” tandasnya. Dia menam­bahkan, laporan atas dugaan kepemilikan rekening tak wajar ini bersifat rahasia.

Untuk itu, penyelidikan dan pe­nyidikan atas kepemilikan re­ke­ning tak wajar tersebut dilakukan secara tertutup. Lazimnya, terang bekas Kabidhumas Polda Metro tersebut, Polri mempunyai tim khusus yang bertugas menye­li­diki laporan dugaan kepemilikan rekening tak wajar itu.

Boy menyanggah anggapan, ke­polisian lamban menin­dak­lan­ju­ti kasus rekening tak wajar. Menurutnya, upaya menelusuri rekening ini tidak mudah. Dalam proses penyelidikan, kerap dite­mukan bahwa pemilik rekening yang dicurigai menggunakan alamat fiktif dan identitas palsu.

Diakui, sejauh ini kepolisian su­dah menelusuri dugaan kepe­milikan rekening tak wajar sam­pai tingkat penyidikan. “Kita tidak tinggal diam menyikapi laporan PPATK. Sudah ada yang masuk tahap penyidikan. Namun saya tidak bisa sampaikan,” tambahnya.

Menurutnya, proses penelu­su­ran kepemilikan rekening tak wajar baru dibuka manakala pe­milik rekening terbukti terlibat perkara pidana.

Sumber Tribunekompas di Ba­reskrim Polri mengin­for­m­a­si­kan, salah satu perkara korupsi yang terungkap lewat laporan PPATK pernah ditangani kepo­lisian. Ia merujuk pada kasus ke­pemilikan rekening tak wajar pe­jabat Pem­kab Berau, Kaltim yang sudah ta­hap penyidikan. “PPATK mela­porkan kasusnya ke Mabes Polri kemudian dite­rus­kan ke Polda Kal­tim,” ucapnya.

Direktur III Tindak Pidana Ko­rupsi (Dir III-Tipikor) Bareskrim Polri Brigjen Noer Ali yang di­kon­firmasi mengenai dugaan korupsi tersebut belum bisa mem­beri keterangan. Laporan PPATK lain, seperti dugaan ke­pe­milikan rekening tak wajar 10 PNS Bea Cukai yang pernah di­sampaikan sejauh ini juga belum me­nunjukkan titik terang.

Selasa, 29 November 2011

Daftar Nama Jemaah Haji Dirawat di RS King Fahd Jeddah


JEDDAH, (Tribunekompas)
By: Tommy.


– Sebanyak 124.901 jamaah haji Indonesia telah dipulangkan ke Tanah Air. Tapi masih terdapat sebagian jamaah haji yang belum boleh pulang karena masih menjalani perawatan di rumah sakit King Fahd.

Data yang diterima Media Centre Haji (MCH), hingga Selasa (29/11/2011) malam masih terdapat 16 jamaah haji yang masih dirawat dan belum boleh pulang. Berikut ke-16 jamaah haji tersebut:

-Ama Lamlamto Alidja. Umur 78 tahun, asal kloter 4 BPN (Balikpapan), dirujuk dari BPHI Jeddah ke RS King Fahd tanggal 15 November 2011. Menderita sakit pneumonia dan dirawat di ruang 254A.

-Misiyah binti Parti Dimejo. Umur 67 tahun, asal kloter 10 BTH (Batam). Dirujuk dari Bandara KAA, Jeddah ke RS King Fahd pada tanggal 20 November 2011 karena sakit ristfiratory failure dan dirawat di ruang 274.

-Jam`iyah binti Amat Kitan. Umur 66 tahun asal kloter 11 BTH (Batam). Dirujuk dari Bandara KAA ke RS King Fahd pada tanggal 22 November karena menderita cardiovaskular aneorisma.

-Suratinah Muchtar. Umur 62 tahun asal kloter 11 PLM (Palembang). Dirujuk dari hotel transito ke RS King Fahd pada tanggal 22 November ke RS King Fahd karena menderita Fraktura Ankle.

-Masno Abdul Nursinto. Umur 54 tahun asal kloter 11 JKG (Jakarta). Dirujuk ke RS King Fahd dari BPHI Makkah pada tanggal 24 November 2011.

-Abdul Manan Cik Abu. Umur 69 tahun asal kloter 11 JKG. Dirujuk ke RS King Fahd, Jeddah dari BPHI Makkah pada tanggal 24 November 2011 karena sakit PPOK.

-Mat Zaenuri Abdul Basir. Umur 74 tahun asal kloter 21 SOC (Jawa Tengah). Dirujuk ke RS King Fahd, Jeddah dari BPHI Jeddah pada tanggal 27 November 2011 karena menderita sakit PPOK.

-Hasan Acin Jolon. Umur 65 tahun asal kloter 11 JKS (Jawa Barat). Dirujuk ke RS King Fahd dari BPHI Jeddah pada tanggal 27 November 2011 karena sakit PPOK.

-Muhammad Ashar. Umur 79 tahun asal kloter 15 PDG (Sumbar). Dirujuk ke RS King Fahd dari Hotel Transito karena menderita sakit PPOK.

-Muhammad Dong Wahe Siajong. Umur 68 tahun asal kloter 9 BPN. Dirujuk ke RS King Fahd dari BPHI Jeddah pada tanggal 27 November 2011 karena menderita sakit PPOK.

-Roilah Maang Darham. Umur 63 tahun asal kloter 52 SOC. Dirujuk ke RS King Fahd dari BPHI Jeddah pada tanggal 27 November karena sakit depresi.

-Syukur Abdullah. Umur 79 tahun asal kloter 15 PDG. Dirujuk ke RS King Fahd dari bandara KAA, Jeddah pada 28 November 2011.

-Jasudin Amat Yamyis. Umur 79 tahun asal kloter 15 PDG. Dirujuk ke RS King Fahd dari bandara KAA, Jeddah pada 28 November 2011.

-Marwiyah Samsuri Murja. Umur 77 tahun asal kloter 1 SOC. Dirujuk ke RS King Fahd dari BPHI Jeddah pada tanggal 29 November 2011 karena sakit stroke kiri.

-Usman Cut bin Nyak Cut. 82 tahun asal kloter 19 BTJ (Aceh). Dirujuk ke RS King Fahd dari BPHI Jeddah pada tanggal 29 November 2011 karena sakit dispepsia dan pneumonia.

-Khusaeri Nusa Nawawi. 62 tahun asal kloter 58 SOC. Dirujuk ke RS King Fahd dari BPHI Jeddah pada tanggal 29 November 2011 karena sakit trauma dinding dada dan parkinson.

Kasie Kesehatan Daker Jeddah, dr Indra Matrianda, mengungkapkan jamaah sakit di atas akan terus mendapatkan perawatan hingga sembuh atau mendapatkan izin layak terbang ke Tanah Air.

Jika hingga tugas Misi Haji Indonesia selesai pertengahan Desember nanti belum juga sembuh ataupun mendapatkan izin layak terbang dari rumah sakit, maka jamaah sakit tersebut akan menjadi tanggung jawab Konsulat Jenderal RI di Jeddah. “Mereka akan terus dipantau dan jika sudah dibolehkan terbang ke Tanah Air, akan dipulangkan dengan diantar petugas Konjen,” jelasnya.

Seandainya jamaah tersebut masih membutuhkan perawatan, maka akan diterbangkan ke Jakarta untuk dirawat di RS Haji Pondok Gede selama dua pekan. Setelah itu akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing.

Pedagang Pakaian Ditembak Begal, Uang Puluhan Juta & Perhiasan Digondol

INDRAMAYU, (Tribunekompas)
By: Anto.


– Seorang pembegal menembak istri pedagang pakaian hingga terkapar. Setelah korbannya tak berdaya, 4 pelaku itu kabur menggondol uang puluhan juta rupiah dan puluhan gram perhiasan emas, Senin (28/11) malam.

Korban Dana, 40 dan istrinya Ny. Daroh, 37 warga Desa Cigugur, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang itu dibegal saat dalam perjalanan pulang di Blok Banem, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jabar.

Selang berapa lama, anggota Polres Indramayu, Selasa (29/11) berhasil membekuk dua di antara 4 pembegal itu yaitu Tah alias Takir, 23 penduduk Desa Compreng, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang dan Buradus, 34 alamat Desa Salamdarma, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu. Polisi menyita Suzuki Satria Fu T 2942 UH dan STNK Honda Vario T 3859 VL, kaos, sweater serta celana jeans yang merupakan barang dagangan milik korban.

Polisi masih memburu dua pelaku yang kabur membawa harta benda hasil kejahatan. Identitas mereka yaitu GIT dan WAR. Ny. Daroh, 37, korban yang terluka tembak di punggung, hingga kini masih dalam perawatan di rumah sakit ditunggui suaminya Dana, 40 warga Desa Cigugur,Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang.

Keterangan di Mapolres Indramayu menyebutkan, Dana, 40 saat itu naik Honda Tiger mengawal istrinya Ny. Daroh naik Honda Vario yang akan pulang ke rumah sehabis berjualan. Sesampai di Blok Banem, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, 2 motor suami istri itu dicegat 4 pelaku yang naik 2 sepeda motor.

Pelaku menendang Dana hingga sepeda motornya terjatuh. Pelaku lain merebut tas. Ny. Daroh sempat mempertahankan tas itu. Namun salah seorang pembegal malah menembak korban hingga mengenai punggungnya. Korban terjungkal, pelaku kabur menggondol tas berisi uang tunai puluhan juta rupiah, puluhan gram perhaisan emas serta barang dagangan.

Polisi yang mendapat laporan dari korban memburu para pelaku, hingga Selasa (29/11) polisi berhasil mengamankan 2 pembegal, berikut barang bukti di kediamannya.

Demokrat: Nazaruddin Sebut Saja Pemain-pemain dari Partai Lain

JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Tommy.


- Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin diadili hari ini di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, (Rabu, 30/11).

Partai Demokrat tidak khawatir terlalu besar kalau Nazaruddin akan membuka nama-nama baru dalam kasus Wisma Atlet. Termasuk nama-nama dari Partai Demokrat.

"Disebut siapapun juga yang penting dibuktikan secara hukum, baik Golkar, Partai Demokrat atapun PDI Perjuangan, dari partai manapun," ujar Ketua DPP Partai Demokrat bidang Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Didi Irawady Syamsuddin sesaat lalu (Rabu, 30/11).

Dia tegaskan bahwa oknum pemain anggaran di DPR tidak mungkin dari satu partai saja, melainkan lintas partai.

"Asalkan didukung bukti dan fakta hukum yang kuat," tegasnya.

Dia sebutkan bahwa tuduhan-tuduhan Nazaruddin kepada kolega-koleganya di Demokrat selama ini diragukan karena tak punya bukti hukum.

"Sekaranglah saatnya, bukti-bukti kunci mau dibuka silakan. Siapapun, bicara anggaran itu siapapun, karena Demokrat bukan satu-satunya partai di DPR," tandasnya.

Wilayah Miskin Dicuekin Pemprov

JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Parman.


- Gara-gara banjir pasang (rob) melanda Pluit, tanggul di Muara Karang, Jakarta Utara kembali jebol. Meski langganan dilanda banjir sejak enam tahun silam, Pemprov DKI dinilai tak serius mengamankan kawasan miskin ini.

Menanggapi fenomena ter­sebut, pengamat perkotaan Ya­yat Supriyatna menyarankan, Pe­me­rintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera menetapkan zona ra­wan bencana banjir.

Dengan de­mikian, arah kebi­jakan pe­na­nganan dan antisipasi banjir dalam waktu dekat bisa diten­tukan. “Daerah tersebut me­mang ra­wan banjir rob, pemprov ha­rusnya tanggap,” katanya kemarin.

Menurut Yayat, pembentukan zona itu sangat penting karena ba­nyak bangunan penting yang menyangkut kesejahteraan hi­dup bu­kan hanya warga DKI Jakarta, tapi juga warga di luar ibukota.

“Beberapa pembangkit listrik ada­nya di wilayah Utara Jakarta. Ini harus diantisipasi dari gang­guan genangan air atau banjir. Jika terganggu, juga meng­gang­gu masyarakat Jakarta dan luar Ja­karta,” ucapnya.

Sejumlah kasus meluasnya banjir dan genangan air di bebe­rapa lokasi, tambah Yayat, seha­rusnya dijadikan indikasi adanya ancaman yang lebih besar. Selama ini, memang sudah ada sederet kebijakan berkaitan penanganan banjir ini. Seperti ditinggikannya jalan tol menuju bandara Soe­kar­no-Hatta, pem­ba­ngunan tang­gul di Muara Angke, serta pem­ba­ngunan tanggul di Cilin­cing.

“Itu menunjukkan, wila­yah Utara Jakarta rawan ben­cana. Ji­ka tidak diantisipasi, wi­layah itu akan tenggelam,” ujarnya.

Yayat menjelaskan, jebolnya tanggul tersebut tidak perlu ter­jadi jika Pemprov DKI cepat tang­gap. Dia menilai, selama ini pem­prov selalu terlambat me­nga­tasi suatu masalah.

Seringkali Pemprov DKI ber­alasan, banjir rob terjadi karena faktor cuaca global yang mem­per­buruk kon­disi Jakarta. Padahal yang se­benarnya, kata Yayat, je­bolnya tanggul itu terjadi karena sudah terlalu lama diabaikan.

Berbeda jika kasus itu terjadi di kawasan strategis, lanjutnya lagi, seperti di Jalan Sudirman, Ja­lan MH Thamrin dan Jalan Sa­bang. “Tentu akan cepat disele­saikan. Juga jika banjir me­landa jalur lalu lintas ruas tol Sedyat­mo (bandara Soekarno-Hatta).

Padahal, kata Yayat, dae­rah Utara sejak enam tahun lalu su­dah kerap dilanda banjir rob. Di saat yang sama, kawasan ini me­nurutnya juga punya potensi eko­nomi sebagai daerah pesisir.

“Inilah nasib daerah-daerah pinggiran. Karena terjadi di per­kampungan kumuh dengan taraf hidup warga miskin, pena­nganan­nya sangat lambat,” ujarnya miris.

Sebelumnya diberitakan, aki­bat tanggul jebol, kawasan Pen­jaringan dan Cilincing Jakarta Utara, dilanda banjir akibat air laut pasang (rob). Akibat pem­ba­ngunan tanggul yang belum se­lesai di Pantai Marunda, se­dikit­nya 200 rumah terendam rob di Cilincing.

Penyebab lain, juga karena Perusahaan Listrik Negara (PLN) melubangi tanggul di kawasan Muara Karang Penja­ri­ngan. Ke­tinggian rob yang me­ner­jang ka­wasan pinggir laut di Cilin­cing dan Penjaringan, Jakarta Utara itu berkisar antara 40 sen­timeter hingga satu meter. Akti­vitas war­ga pun terganggu.

Walikota Depok Menerima Kedatangan Tim Penilai CBAN

DEPOK, (Tribunekompas)
By: Arief.

- Bertempat di Aula lantai 5 Balaikota Depok, Senin (28/11) Walikota Depok Nur Mahmudi Isma’il menerima kedatangan Tim Penilai Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN). Turut hadir dalam acara ini Wakil Walikota Depok, Sekretaris Daerah, Perwakilan dari Muspida, Perwakilan dari DPRD, Kepala OPD, Camat, rekan Media, Ketua Tim Penggerak PKK dan tamu undangan lainnya.

Tujuan kedatangan Tim Penilai Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN) perwakilan dari Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara ini adalah untuk memberitahukan kategori penilaian pelayanan publik dan mendengarkan presentasi dari Walikota Depok. Walaupun menurut Tin CBAN bahwa penilaian ini telah dilakukan sejak 3 tahun yang lalu, yaitu di tahun 2008, berdasarkan pada data yang diperoleh dan fakta yang berkaitan dengan pelayanan publik. Namun nantinya, Tim Penilai CBAN juga mengadakan wawancara kepada Walikota Depok secara langsung, mengenai pelayanan publik yang ada di Kota Depok ini.

Acara ini diawali dengan sambutan dari Walikota Depok. Dalam sambutannya beliau mengucapkan selamat datang dan mengapresiasi kepada tim CBAN. Ini merupakan lomba kinerja pelayanan publik tingkat kota dan kabupaten. Citra Bhakti Abdi Negara dimaknai dalam rangka peningkatan pelayanan publik karena tingkat kritis masyarakat yang semakin tinggi. Pemerintah Kota Depok terus berusaha meningkatkan pelayanan publik sesuai yang tertuang dalam visi RPJMD Tahun 2011-2016 yaitu: Terwujudnya Kota Depok yang Maju dan Sejahtera.

Pemerintah Kota berusaha mewujudkan janjinya, “Kami telah membangun 2 buah SMP dan kami akan mencoba mewujudkan setiap kecamatan mempunyai 2 buah SMP dan SMA. Pada tahun 2012 Kami berkomitment untuk mewujudkan bebas uang gedung dan spp, untuk tingkat SD, SMP, dan SMA Negeri di Kota Depok. Juga 100 orang beasiswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri (Gratis), kepada mereka yang memiliki preatasi dan nilai tinggi dari SD, SMP dan SMA. Bentuk kepedulian pemerintah lainnya, adalah Pemberdayaan 3000 Pemuda, Puskesmas, RW Siaga, dan Santunan Kematian sebesar 2 juta rupiah, dan betonisasi, ” pungkas Walikota.

“Demi mewujudkan visi dan misi kota Depok diantaranya: Depok Tertib & Unggul, Bersih dan Hijau, Kota Layak Anak, dan Depok Cyber City. Diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan teknologi, tidak hanya sebagai lifestyle tetapi juga untuk meningkatkan kreatifitas dan kemampuan sampai menjadi mata pencaharian melalui software yang diciptakan.Kami berusaha sebelum tahun 2014 telah memiliki kemaksimalan dalam hal pelayanan, bimbingan dari tim CBAN untuk Pemkot Depok senantiasa kami tunggu” tutur Walikota.

Acara dilanjutkan dengan presentasi oleh Walikota mengenai Kondisi perkembangan Kota Depok dan sambutan dari Asisten Deputi Bidang Pelayanan Publik dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara, Bapak Ferdinan Meuwingkang. Beliau mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kota Depok telah menerima tim CBAN. Dalam rangka pemberian CBAN, Penilaian Citra Bhakti Abdi Negara pertama kali dilakukan pada tahun 2006. Merupakan kegiatan yang positif karena mampu memotivasi Kepala Daerah (Walikota/ Bupati ) agar semakin meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik.

Berkaitan dengan UUD No.25 tahun 2009 menjelaskan tentang Pelayanan Publik, disampaikan, jika Pemerintah Kota berhasil memperoleh Penghargaan dalam penilaian CBAN, maka penghargaan akan diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia. Diharapkan tidak semata-mata karena ingin memperoleh piala, tetapi diharapkan agar pelayanan publik yang baik dapat diberikan oleh Walikota kepada masyarakat. Apalagi Walikota merupakan ujung tombak penyelenggaraan otonomi daerah.

Penilaian juga didasarkan pada fakta yang diamati dan dinilai oleh tim CBAN di unit-unit Pelayanan Publik. Beliau mengatakan bahwa Depok telah menjadi nomer 1 se-Jawa Barat, namun harus bersaing secara Nasional, di ingatkan kepada Kepala SKPD Depok menyiapkan segala data yang diperlukan, “tuturnya lagi.

Mengakhiri acara ini dianjutkan dengan Penyerahan Profil Pelayanan Publik Kota Depok, dan pemberian Cindera mata berupa plakat kota Depok, parcel belimbing Dewa sebagai icon Kota Depok, disertai Batik Depok. Tanggapan Walikota Depok mengenai CBAN: “Kami selaku Pemerintah Kota selalu siap menyediakan segala data yang diperlukan, menyediakan yang terbaik demi kelancaran penilaian. Kami juga berusaha melakukan peningkatan pelayanan terutama yang sesuai dengan kategori penilaian tim penilai CBAN, “tuturnya.

Gamelan Sihir Anak-anak Norwegia

NORWEGIA, (Tribunekompas)
By: Tommy.

- Anak-anak Norwegia benar-benar tertarik dengan gamelan. Suhu dingin 3 derajat celcius tidak membendung keinginan anak-anak di kota Asker dan sekitarnya mengenal gamelan dalam Festival Anak-Anak Sedunia (Barnasverdensdager) 2011 di Kota Asker, Norwegia, beberapa hari lalu.

Anak-anak dengan didampingi orang tua masing-masing, tampak antusias mendatangi Radar Scane, ruangan dimana gamelan Indonesia ditempatkan. Hiasan berbagai gambar wayang kulit dan aneka ragam ornamen kain warna-warni dengan latar belakang kain hitam pada ruangan Radar Scane, semakin menambah rasa keingintahuan anak-anak.

Di bawah asuhan Lars Johansen, pencinta gamelan asal Norwegia yang juga pengajar Sekolah Tinggi Musik Oslo, anak-anak diajak belajar bermain gamelan dengan memainkan lagu Lancaran Manyar Sewu dalam skala Slendro.

"Anak-anak mungkin sedikit sulit belajar memainkan gamelan, tetapi mereka dibantu orang tuanya, dan setiap anak diajak untuk berkonsentrasi bermain gamelan dengan anak yang lainnya secara bersama-sama. Ini tentu sangat baik bagi anak-anak untuk belajar hidup bersosialisasi (bermasyarakat), dimana anak harus bekerjasama dan mau menghargai anak lainnya guna mencapai satu tujuan dengan hasil yang bagus," tutur Johansen.

Sementara Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia, Esti Andayani berharap, pengenalan gamelan akan melahirkan keinginan untuk mengetahui lebih jauh mengenai budaya Indonesia. Hal itu tentunya, menjadi modal penting bagi peningkatan hubungan dan kerjasama antara Indonesia-Norwegia di berbagai bidang.

Barnasverdendager sendiri merupakan program khusus bagi anak-anak untuk mengenal keragaman seni budaya mancanegara yang sejak 11 tahun silam diselenggarakan oleh Rikskonsertene di beberapa kota di Norwegia. Untuk tahun 2011 telah terselenggara di 15 kota di Norwegia. Sebanyak 40 negara telah ikut berpartisipasi pada acara tersebut.

Pemkab Wonogiri Gelar Upacara Tiga HUT Sekaligus

WONOGIRI, (Tribunekompas)
By: Wiwik Budipriyanto.


- Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri menggelar Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-40 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri),HUT ke-66 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2011 dengan inspektur upacara Bupati Wonogiri, H. Danar Rahmanto di Lapangan Giri Krida Bhakti Wonogiri, Selasa (29/11).

Bupati Wonogiri dalam sambutannya menyampaikan KORPRI sebagai agen perubahan agar bersikap profesionalisme, meningkatkan kinerja demi mendukung program-program pemerintah khususnya program reformasi birokrasi.

“Saya harap Korpri tetap bersikap netral dan selalu menjunjung tinggi rofesionalisme khususnya dalam hal pelayanan publik yang prosedural, transparan,cepat dan murah” kata Bupati. Lebih lanjut Bupati berharap KORPRI senantiasa mampu melayani seluruh komponen masyarakat tanpa diskriminatif, berperan aktif dalam pemberantasan korupsi untuk membangun citra abdi masyarakat dan mampu mendorong inovasi baru. Acara yang digelar bersamaan dengan peringatan Hari Guru Nasional ini diikuti oleh perwakilan PNS di berbagai Instansi/Dinas se-Kabupaten Wonogiri.

Bupati dalam sambutannya pun menyinggung sertifikasi bagi para pendidik, dikatakannya bahwa sertifikasi merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap para
pendidik guna mengukur lebih teliti kesiapan menjalani profesi guru dan menjamin
bahwa masa depan sebagai bangsa tidak salah arah “Ke depan, bukan hanya kesiapan
yang akan diukur, tetapi lebih jauh lagi adalah kelayakan seseorang menjalani profesi
sebagai guru.

Dengan cara ini kita dapat menjamin bahwa menjadi guru, selain karena panggilan hati nurani, juga telah siap dan layak untuk menjalani profesi sebagai guru.”Bersamaan dengan acara tersebut juga disampaikan hasil Keputusan Presiden RI No 62/TK/th 2010 tangal 1 Desember 2010 tentang pemberian Penghargaan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya kepada sejumlah 91 PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan selama 20 tahun kepada Pancasila, UUD RI 1945, Negara dan pemerintah serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin secara terus menerus sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai lain.

Selain itu, Bupati juga memberikan penghargaan tali asih uang pembinaan sebesar Rp 2 Juta kepada Desi Yudiyanti siswa SMA Negeri 3 Wonogiri sebagai pemenang peraih medali perunggu cabang Judo pada ajang SEA Games ke-26 di Palembang tahun 2011. Juga PT Askes Persero memberikan bantuan sebesar 45 Juta kepada Ketua KORPRI Cabang Wonogiri dalam rangka Program Peduli tahun 2011 untuk putra-putri anggota KORPRI peserta Askes Golongan I dan II yang menempuh pendidikan SLTA dan Perguruan Tinggi di
wilayah PT Askes (Persero) Cabang Surakarta.

Ditempat terpisah, di Desa Pule Kecamatan Selogiri juga dilakukan Upacara HUT PGRI Ke 66 dan HUT Korpri ke 40 upacara dilaksanakan di SMP Negeri 2 Selogiri dengan inspektur Upacara Camat Selogiri Bambang Haryanto, dalam kesempatan itu salah satu peserta HUT PGRI Ke 66 menghimbau kedepannya PGRI supaya lebih Dewasa dan memikirkan kesejahteraan para Guru, setelah selesai upacara dilanjutkan penanaman seribu pohon.

Minggu, 27 November 2011

Walikota Surabaya Risma Patut Dipidanakan

SURABAYA, (Tribunekompas)
By: Soewardi.


– Pengadaan 59 unit mobil jenis Isuzu Panther dan mobil Pajero Sport oleh Bagian Perlengkapan Pemkot Surabaya senilai Rp 9 miliar, bakal berujung ke masalah hukum. Proses pengadaannya dinilai menabrak aturan yang ada. Walikota Tri Rismaharini dan Kabag Perlengkapan Noer Oemariati pun bisa dipidanakan.

Tak heran jika pengadaan puluhan mobil yang dipinjampakaikan ke Polrestabes dan seluruh Camat di lingkungan Pemkot Surabaya itu bukan saja menjadi perhatian sekaligus memantik reaksi kalangan DPRD. Beberapa elemen masyarakat tak ketinggalan menyoroti dan terus memantau perkembangan masalah yang kini membuat geger Kota Pahlawan tersebut.

Sekretaris Satkorcab Banser Surabaya Hasyim Asy’ari mengatakan aparat hukum skala Surabaya maupun Jawa Timur diminta segera menindaklanjuti masalah ini. “Tengara pelanggaran hukum sudah di depan mata. Mobil dibeli dulu dan anggaran baru diajukan melalui PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) APBD 2011. Apa itu dibenarkan?,” ungkap Hasyim Asy’ari saat dihubungi kemarin.

Indikasi kuat lain pengadaan tak sesuai prosedur berupa keberadaan surat Walikota Tri Rismaharini, tertanggal 22 November, yang ditujukan kepada Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana. Perihal dua surat yang juga diterima 22 November itu tentang permohonan dukungan anggaran operasional untuk Polrestabes dan Muspida.

”Ini kan aneh, mobil dibeli dulu tapi anggaran baru diajukan, dan bahkan pihak pemkot sampai minta dukungan dari dewan karena khawatir pengajuan anggaran tidak disetujui,” ujar alumni IAIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Menurut Hasyim, yang harus menjadi fokus perhatian adalah dari mana dan dengan anggaran apa Bagian Perlengkapan membeli puluhan mobil tersebut. Anggaran apa yang dijadikan sebagai dana talangan pengadaan. ”Memang pemberian pinjam pakai kendaraan ke instansi samping itu perlu untuk mendukung pengamanan kota demi keberhasilan pemerintahan di Surabaya. Tapi kalau itu ada tujuan yang lain dan diberikan pada saat yang kurang tepat, maka sebaiknya Pemkot memberi penjelasan ke masyarakat,” harap dia.

Seperti diberitakan, Bagian Perlengkapan melalui PAK 2011 menganggarkan pengadaan mobil, alat berat dan alat kantor. Jumlahnya terbilang aneh. Dari semula Rp27 miliar, tiba-tiba meningkat menjadi Rp36 miliar. Selisih anggaran Rp9 miliar itu akhirnya dipermasalahkan oleh dewan, karena diduga untuk membeli mobil operasional untuk Muspida Surabaya sebanyak 33 unit. Rinciannya, 28 unit mobil jenis Isuzu Panther diserahkan kepada Polrestabes Surabaya untuk kendaraan operasional di tingkat Polsek. Sedangkan lima unit kendaraan jenis Pajero untuk operasional pimpinan institusi samping yang termasuk dalam forum Muspida. Seluruh mobil itu diserahkan kepada institusi samping dengan status pinjam pakai.

”Jangan sampai aparat hukum tidak memproses masalah ini lantaran sudah menerima kendaraan, kendati hanya dipinjampakaikan,” pinta Hasyim.

Ketua DPRD Wisnu Wardhana menegaskan yang dipersolkan dewan adalah mekanisme pembelian kendaraan tersebut. Sebab di dalam APBD 2011 yang telah disahkan tidak pernah dicantumkan, namun pemkot tetap saja membeli. "Dewan tidak menyetujui karena jika kita oke maka kita harus mempertanggungjawabkan konsekuensinya," kata Wisnu.

Dengan tanpa ada persetujuan dewan, Wisnu menyatakan segala perbuatan yang telah diambil Pemkot tentunya akan menimbulkan konsekuensi. Ia mencontohkan dalam dokumen disebutkan belanja station wagon 1500 cc tetapi kenyataannya kendaraan yang dibeli 2500 cc. Perubahan itu, kata Wisnu, tentu juga mempengaruhi harga.

"Melanggar aturan itu ada konskekuensinya. Jangan sampai karena kelalaian harus menanggung konsekuensi. Jadi jangan nabrak aturan. Mereka (pejabat Pemkot) mestinya kan sudah pengalaman," cetus Wisnu.

Penunjukan Langsung

Sementara itu, Masyarakat Pemantau Pelaksanaan Program dan Kebijaksanaan Pemerintah ( MP3KP ) Eusbius Purwadi menuding bahwa pengadaan barang berupa mobil jenis JEEP 2000 cc oleh Bagian Perlengkapan kota Surabaya terindikasi kuat melanggar UU Perbendaharaan no 1 Tahun 2004 dan Keuangan Negara no 17 Tahun 2003. Bahkan, pengadaan itu mengarah ke penyimpangan yang menimbulkan potensi kerugian negara.

Ia menjelaskan proyek pengadaan barang mobil jenis JEEP 2000 CC menggunakan sistem penunjukan langsung (PL) dengan pelaksana PT Mayangsari Berlian Motor (MBM) beralamat di Jl Gajah Mada no 224 A Jember. Anehnya, hasil penelusuran di lapangan, alamat yang dimaksud sebagai tempat PT Mayangsari Berlian Motor di kota Jember bukan dealer mobil. Tetapi, tempat bengkel mobil jenis Mitsubisi.

Jika mengacu Perpres 54 tahun 2010 pasal 13, maka Pemkot Surabaya telah menabrak aturan itu. Sebab, di dalamnya jelas tertulis bahwa pejabat pembuat komitmen dilarang mengadakankan ikatan perjanjian atau menanda tangani kontrak dengan penyedia barang dan jasa, apabila belum tersedia anggaran atau tidak cukup tersedia anggaran yang dapat mengakibatkan dilampauinya batas anggaran yang tersedia untuk kegiatan yang dibiayai dari APBN atau APBD.

“Pemkot Surabaya tidak memperhatikan kaidah-kaidah yang menyangkut keuangan negara, terkait kasus pemebelian Jeep oleh bagian perlengkapan ini,” jelas Purwadi.

Dari kasus ini, selain Noer Oemiyati selaku Kabag Perlengkapan kota Surabaya, sejumlah nama lain yang terlibat proses penunjukan langsung pengadaan mobil jenis Jeep adalah Denny Irfandi, Robben Rico, Syamsul Hadi, Moh Reifkie Arijanto, dan Krisna Dwi Hariyadi. Mereka turut bertanda tangan dalam surat keputusannya.

Sementara itu, Kabag Perlengkapan Noer Oemariati ketika dihubungi melalui telepon selulernya terdengar nada sambung namun tidak diangkat. Ketika dikonfirmasi via SMS, hingga tadi malam tak ada jawaban. Isi SMS, “Bu saya dari Surabaya Pagi mau konfirmasi perihal pengadaan mobil jenis panther dan pajero sport.” Padahal, SMS tersebut dengan laporan terkirim.

Berdasarkan pantauan Surabaya Pagi, mobil jenis Isuzu Panther warna hitam yang dipakai oleh semua camat terlihat memadati gedung DPRD, Rabu (23/11) lalu, ketika ada acara sosialisasi 3 Perda yang dilakukan Badan Legislasi DPRD Surabaya.

MTQ XII Ditutup, Kecamatan Sukmajaya Keluar Sebagai Juara

DEPOK, (Tribunekompas)
By: Dody.


- Bertempat di Lapangan Sanca RT. 04 RW.09 Jalan Bhakti ABRI Kelurahan Sukamaju Baru Kec. Tapos, Sabtu (26/11) dilakukan penutupan dan pengumuman pemenang MTQ ke-XII Tingkat Kota Depok Tahun 2011. Hadir dalam acara ini Wakil Walikota Depok KH. Idris Abdul Somad beserta Ibu, Sekretaris Daerah Kota Depok, Asisten Ekbangsos, Lurah Sukamaju Baru Bapak H. Rumainur. Kepala OPD, Perwakilan Muspida Kota Depok, Perwakilan DPRD, dan hadirin lainnya.

Acara diawali dengan sambutan Lurah Sukamaju Baru. Dalam sambutannya Beliau mengucapkan rasa terimakasihya telah dipercaya menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan lomba MTQ ke-12, Beliau juga menyampaikan pada masyarakat rasa terimakasihnya karena pada tanggal 1 Desember mendatang Beliau akan memasuki masa purna bhaktinya. Beliau berharap semoga selepas Beliau pergi, Kelurahan Sukamaju tetap menjadi maju, dan semakin sejahtera.

Dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Kementerian Agama Kota Depok Bapak Nur Muhammad, Beliau menyampaikan tentang tujuan MTQ adalah meningkatkan motivasi dalam mempelajari Al-Quran dan menyampaikan ilmu dari Al-Quran kepada oranglain, Beliau berterima kasih kepada Dewan hakim dan para pihak yang terkait dalam penyelenggaraan MTQ ini.

Beliau mengucapkan selamat kepada para pemenang, semoga dapat mengemban amanat sebagai duta Kota Depok dan menjadi Qory dan Qoriah yang berkualitas. Tujuan MTQ dilaksanakan di masjid-masjid karena untuk membuat masjid tetap menjadi syiar-syiar Islam melalui lantunan ayat-ayat Al-Quran.

Acara dilanjutkan laporan ketua panitia Bapak Utuh Karang Topanesa, MM, Beliau mengatakan acara MTQ telah berlangsung dari 24-26 November 2011. Terdiri dari 20 Cabang, 470 peserta. Beliau mengucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri atas pengamanan yang tercipta pada kegiatan ini, juga semua pihak yang terkait, dan memohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Beliau berharap semoga melalui acara ini dapat melahirkan Qory dan Qoryah yang berkualitas dan mampu menjadi duta bagi Kota Depok.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan hasil pemenang oleh Dewan Hakim. Berdasakan surat keputusan Dewan Hakim tentang Penetapan Pemenang MTQ ke-12 TK Kota Depok tahun 2011, Nomor 03/DH MTQ/ 111/2011 mengumumkan Juara Umum yaitu: dari Kecamatan Sukmajaya sebagai Juara Pertama, Kecamatan Cimanggis Juara ke-2, dan Kecamatan Sawangan Juara ke-3.

Dilanjutkan dengan penyerahan piala dan kenang-kenangan kepada para pemenang berdasarkan kategorinya.

Mengakhiri acara dilanjutkan dengan Sambutan Wakil Walikota Depok, Beliau mengucapkan terimakasih dan apresiasinya kepada pihak-pihak yang terkait dalam terselenggaranya acara ini. Melalui acara ini merupakan proses inventarisasi terhadap putra putri kota Depok dan diharapkan dapat menghasilkan bakat dan kemampuan putra putri asli dari Kota Depok.

Wakil Walikota mengatakan, ” kemenangan yang hakiki adalah ketika ayat- ayat Al-Quran yang dilantunkan dapat diamalkan kedalam kehidupan sehari-hari. Terselenggaranya acara ini merupakan bentuk kontribusi kita dalam mewujudkan visi kota Depok 2011-2016 yaitu, mewujudkan SDM yang unggul kreatif dan religius.

Semoga melalui kegiatan ini dapat melahirkan Qory dan Qoriah yang berkualitas dan amanah, juga semoga Kita mendapatkan keberkahan atas Al-Quran. Sekali lagi Beliau mengucapkan rasa terimakasih dan Apresiasinya kepada semua pihak yang terkait atas terselenggaranya acara ini,” tutup Wakil Walikota.

Ahli Waris Saut Kemung Diduga Gunakan Girik C 121 Palsu

TAGERANG, (Tribunekompas)
By:Rahmat Husein.


- Kisruh lahan seluas 4,6 Ha di kampung Pakis Rt07 Rw07 Desa Bakti Jaya kecamatan setu Tangsel [ Tangerang selatan ] Banten .

Lahan yang sudah dibeli oleh PT. SEHAT GUMBIRA [ Entong Kukuh ] dan sudah di jual kembali kepada PT. TRI ARTHA AGUNG LESTARI diakui oleh orang yang mengaku ahli waris dari Saut Kemung , yaitu , Kalu ,Kidik , Inah Inong .

Menurut keterangan yang mengaku dari keluarga ahli waris, Bpk Robos suami dari Inah Inong kepada Tribune Kompas 16 / 11 mengatakan ‘’ bahwa keluarganya belum pernah menjual tanah kepada siapapun kecuali keluarganya hanya meminjam uang kepada Bpk Haerul Akbar dengan jaminan surat girik C121 .

Bpk Haerul Akbar yang datang pada sa at PT. TRI ARTHA AGUNG LESTARI menertibkan lahan , menebang pohon dan pemasangan plang PT. AAL 19/11 sempat menghentikan kegiatan tersebut dan mengatakan akan membawa persoalan ini kejalur hukum , karena yakin akan keabsahan surat girik girik C121 yang dimiliki ahli waris Saut Kemung .

Kegiatan yang dilakukan pihak PT. AAL sempat berhenti tapi ke esokan harinya kegiatan terus berjalan ,penebangan , penertiban dan pemasangan plang PT TRI ARTHA AGUNG LESTARI tanpa ada hambatan , mungkin dari pihak yang mengaku mengaku ahli waris menyadari ketidak absahan surat girik C121 sehingga tidak mengambil tindakan apapun sampai berita ini diturunkan 26/11.

Menurut keterangan dari Arifin kepada Tribune Kompas hasil pengecekan dikantor KDL / KPP Pratama BSD 24/11 dibagian pengecekan girik bahwa surat girik C121 tidak tercatat di kantor KDL/ KPP pratama BSD Serpong dan kepala pengecekan girik mengatakan ‘’ meragukan keaslian surat girik C121 ketika diperlihatkan poto copy surat .girik C121 diduga palsu .

PKK Desa Curug Jadi Juara Se- Kabupaten Bogor

BOGOR, (Tribunekompas)
By: Rahmat Husein.

- Bina wilayah pegerak PKK , yang di selenggarakan PKK tingkat kabu paten bogor peliputi , rumah sehat atau layak huni , kesejatraan keluarga ,program keluarga berencana [ KB ] administrasi PKKdan POSYANDU .

Bina wilayah yang diselenggarakan Tim penggerak PKK kabupaten bogor, Desa Curug kecamatan Gunung Sindur menjadi juara 1 dari 40 kec sekabupaten bogor . Ketua PKK kabupaten bogor NY . HJ . ELLY RACHMAT YASIN 24/11 di kantor Desa Curug ,mengatakan pada Tribunekompas ketika di wawancarai "Kegiatan bina wilayah yang diselenggarakan PKK tingkat kabupaten bogor ,program dan kegiatan penggerak PKK perlu terus menerus dipicu seirama dengan dinamika pembangunan maka dengan mencermati kondisi efektifitas gerakan PKK dengan memanfaatkan sumber daya yang lebih berguna , pada kegiatan bina wilayah tahap dua diharapkan muncul potensi baru yang dapat menunjang PKK kabupaten Bogor antara lain penghapusan kekerasan dalam rumah tangga , pelaksana terbaik . mewujudkan keluarga beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , berahlak mulia , berbudi luhur , sehat sejahtera , maju , mandiri dan sadaran hukum .

Kepala Desa Curug Mamai Maryamah mengatakan pada Tribunekompas , harapannya kepada tim penggerak PKK Desa curug untuk dapat memelihara , mempertahankan predikat sebagai juara kabupaten bogor dan meningkat menjadi juara provensi pada acara yang rencananya akan diadakan janwari tahun depan ucap kades curug .

Grebeg Suro di Wonogiri Diperingati Meriah


WONOGIRI, (Tribunekompas)
By: Wiwik Budipriyanto.


- Pukul 19.00 WIB malam Sura, Sabtu (26/11) Pantai Sembukan di Desa/Kecamatan Paranggupito dipadati pengunjung. Semakin malam, warga yang berdatangan bertambah.
Tujuan mereka tidak hanya menanti ritual budaya tahunan larung ageng terlaksana, tapi
beberapa banyak yang datang untuk menepi di sekitar pantai.

Pukul 20.00 WIB, kirab kepala sapi jantan pun dimulai. Barisan warga berbalut busana kejawen dan busana prajurit lengkap dengan iringan para putri berjalan turun menuju tempat pagelaran wayang. Setelah berbagai sambutan, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Pranoto menyerahkan wayang kepada dalang Ki Sudomo dari Kecamatan Wuryantoro. Pagelaran wayang “Semar Bangun Kayangan” pun dimulai.

Sementara kepala sapi yang masih dibungkus kain putih dan sajen hasil bumi diletakkan
di atas meja yang sudah disiapkan. Tepat pukul 24.00 WIB pagelaran wayang bergaya
klasik itu pun dihentikan. Kepala kerbau dan sajen hasil bumi kembali diarak menuju ke laut. Setelah menuruni puluhan anak tangga, iring-iringan mencapai bibir pantai.

Setelah didoakan, sajen hasil bumi pun menjadi rebutan warga yang percaya bisa mendatangkan berkah. Kepala sapi dibawa oleh dua orang agak menuju tengah. Kepala sapi dilempar, dan dalam sekejap ombak seakan menggulung kepala sapi hingga tak nampak lagi.

Tak seperti tahun lalu, tahun ini larung ageng yang digelar masyarakat Paranggupito
dilakukan malam hari sekaligus dihadiri sejumlah pejabat dinas. Tahun lalu, larung
ageng tanpa kepala sapi digelar oleh Pemkab, sementara ritual berbau mistis dilakukan
warga pada malam hari sehari sebelumnya. Pranoto mengatakan budaya yang tumbuh
dari masyarakat perlu dijaga keberadaannya. Dalam hal ini pihak Pemkab tidak bisa
lepas begitu saja terhadap budaya-budaya yang tumbuh di masyarakat.

Ritual budaya juga dilakukan di Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo pada hari yang sama. Sebelum ritual Sedekah Bumi dilakukan, digelar pertunjukkan wayang “Bimo Pupuk” oleh Ki Dalang Warto Esen dari Karangtengah dan ki Salim Broto Carito dari Desa Sukoharjo, Tirtomoyo.

Kepala Desa Dlepih Sutarmo mengatakan kegiatan suro dimulai pukul 09.00 WIB, Sabtu (26/11) dan berakhir dengan ruwatan pada pukul 04.00 WIB Minggu dini hari (27/11). “Juga diawali wayang dan pukul 24.00 WIB wayang berhenti sebentar untuk melarung sesajen berupa tumpeng, ayam panggang, dan hasil bumi.

Sebagai bentuk rasa syukur warga selama satu tahun berjalan. Selain itu dari pagi ada acara lomba. Ada festival makanan tradisional dan hiburan lainnya,” katanya. Sementara itu Bupati Danar Rahmanto mengatakan anggaran stimulus untuk kegiatan budaya-budaya tadi diberikan langsung pada desa, sehingga desa dituntut untuk bisa mengembangkan.

“Kita tidak akan flashback (melihat ke belakang), Yang jelas saya suka dengan budaya. Budaya yang bisa berikan pendidikan pada masyarakat. Jangan sampai memaknai konsep budaya keliru,” jelasnya.

Putra Polisi Raih Emas Judo


WONOGIRI, (Tribunekompas)
By: Wiwiwk Budipriyanto.


- Meski Kontingen Wonogiri menduduki peringkat juara umum kedua di Kejuaraan Provinsi Judo 26-27 November, tapi patut berbangga karena atlit muda di kelas 45 plus, Kukuh Cahyo Waspodo siswa SDN 1 Pare, Selogiri meraih juara I dan menyabet emas.
Ternyata putra dari Anggota Satlantas Polres Wonogiri Aiptu Bambang Sudiyanto Warga Dusun Niru Rt 02/XIV Desa Ngadirojo Kidul Kec Ngadirojo sedangkan Perolehan medali bagi Wonogiri meliputi sembilan emas, 11 perak, dan 12 perunggu.

Sekretaris Umum Panitia Kejurprov Judo Sutarto mengatakan Kabupaten Blora akhirnya keluar sebagai juara umum pertama dengan perolehan sepuluh medali emas, enam perak, dan 12 perunggu.

“Juara umum ketiga diraih Kota Semarang dengan perolehan enam emas, sembilan perak, dan sembilan perunggu. Sementara Kota Surakarta berada di posisi keempat dengan perolehan lima emas, enam perak, dan enam perunggu,” katanya. Juara pertama meraih Trophi Bupati Wonogiri, kedua meraih Trophi Kapolres Wonogiri dan ketiga meraih Trophi Kepala Dinas Pendidikan.

“Total di hari pertama dan kedua ada 42 pertandingan. Hanya saja di hari pertama ada satu kelas yang kosong karena tidak ada peserta. Yaitu kelas putri remaja 39 kilogram. Di hari kedua ada juga yang kosong di kelas senior putri 70 kilogram dan 78 kilogram serta di kelas putri usia belia 45 plus. Dengan peserta berjumlah 165 pejudo terhitung sedikit. Dan hanya diikuti 11 kabupaten/kota di Jawa Tengah,” kata dia. Sebelas kabupaten/kota itu adalah Banyumas, Blora, Brebes, Purbalingga, Demak, Kebumen, Rembang, Solo, Wonogiri, Semarang dan Kudus.

Jumat, 25 November 2011

40 Kelurahan di Bogor Rawan Longsor

BOGOR, (Tribunekompas)
By: Hasibuan.

- Puncak musim hujan Januari 2012 mendatang mengancam keselamatan ribuan warga di 40 kelurahan di Kota Bogor, Jawa Barat. Sebab di Kota Hujan ini banyak pemukiman penduduk yang berlokasi di daerah lembah bertebing tanah serta di pinggir aliran sungai.

“Bogor ini berbukit-bukit. Banyak masyarakat memilih tempat tinggal di daerah dekat tebingan,” kata Sekretaris Penanggulangan Bencana Alam Kota Bogor, Doddy Achidat, Jumat, 25 November 2011. “Sedang kontur tanahnya cenderung labi, sehingga dapat rawan longsor, terutama ketika turun hujan selama dua hari berturut-turut,”

Menurut Doddy, dari 68 kelurahan di tujuh kecamatan se-Kota Bogor, sebanyak 40 kelurahan merupakan kawasan rawan bencana alam, terutama tanah longsor dan banjir. Wilayah itu diantaranya Kelurahan Pasir Jaya, Lebak Kantin, Sempur, Empang, Baranagsiang, Balumbang Jaya, dan Cibogor.

Sepanjang November ini tercatat sejumlah bencana longsor, angin puting beliung, dan banjir mendera. Diawali dengan longsor tanah tebingan yang menghantam rumah milik Wawan, 50 tahun, di Kampung Batu Hulung, Balumbang Jaya, 16 November 2011.

Selang dua hari, masih di daerah yang sama, sebuah tebingan tanah ambrol setelah digerus hujan, yang menghancurkan rumah milik Endun, 49 tahun. Tanah longsor yang merusak rumah warga juga terjadi di Babakan Peundeuy, Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur pada 17 November 2011.

Bencana longsor masih terus terjadi di Kota Bogor, terakhir pada Kamis, 24 November 2011, malam, dimana enam rumah warga hancur diterjang tebingan tanah yang longsor di Cibogor, Bogor Tengah. Dalam peristiwa ini, lima orang tertimbun dan dua di antaranya tewas di tempat kejadian.

Doddy menyatakan kesulitan pemerintah Kota Bogor untuk merelokasi warga di 40 kelurahan tersebut. Selain ada penolakan, butuh dana sangat besar untuk memindahkan ribuan kepala keluarga tersebut. Untuk itu, pemerintah setempat berusaha mengantisipasi bahaya bencana alam dengan memperbaiki infrastruktur di lingkungan masyarakat, terutama yang ada tebing tanah.

“Kami juga mengimbau agar masyarakat waspada saat cuaca buruk. Jangan sampai ada korban jiwa lagi,” kata Doddy.

40 Kelurahan di Bogor Rawan Longsor

BOGOR, (Tribunekompas)
By: Hasibuan.

- Puncak musim hujan Januari 2012 mendatang mengancam keselamatan ribuan warga di 40 kelurahan di Kota Bogor, Jawa Barat. Sebab di Kota Hujan ini banyak pemukiman penduduk yang berlokasi di daerah lembah bertebing tanah serta di pinggir aliran sungai.

“Bogor ini berbukit-bukit. Banyak masyarakat memilih tempat tinggal di daerah dekat tebingan,” kata Sekretaris Penanggulangan Bencana Alam Kota Bogor, Doddy Achidat, Jumat, 25 November 2011. “Sedang kontur tanahnya cenderung labi, sehingga dapat rawan longsor, terutama ketika turun hujan selama dua hari berturut-turut,”

Menurut Doddy, dari 68 kelurahan di tujuh kecamatan se-Kota Bogor, sebanyak 40 kelurahan merupakan kawasan rawan bencana alam, terutama tanah longsor dan banjir. Wilayah itu diantaranya Kelurahan Pasir Jaya, Lebak Kantin, Sempur, Empang, Baranagsiang, Balumbang Jaya, dan Cibogor.

Sepanjang November ini tercatat sejumlah bencana longsor, angin puting beliung, dan banjir mendera. Diawali dengan longsor tanah tebingan yang menghantam rumah milik Wawan, 50 tahun, di Kampung Batu Hulung, Balumbang Jaya, 16 November 2011.

Selang dua hari, masih di daerah yang sama, sebuah tebingan tanah ambrol setelah digerus hujan, yang menghancurkan rumah milik Endun, 49 tahun. Tanah longsor yang merusak rumah warga juga terjadi di Babakan Peundeuy, Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur pada 17 November 2011.

Bencana longsor masih terus terjadi di Kota Bogor, terakhir pada Kamis, 24 November 2011, malam, dimana enam rumah warga hancur diterjang tebingan tanah yang longsor di Cibogor, Bogor Tengah. Dalam peristiwa ini, lima orang tertimbun dan dua di antaranya tewas di tempat kejadian.

Doddy menyatakan kesulitan pemerintah Kota Bogor untuk merelokasi warga di 40 kelurahan tersebut. Selain ada penolakan, butuh dana sangat besar untuk memindahkan ribuan kepala keluarga tersebut. Untuk itu, pemerintah setempat berusaha mengantisipasi bahaya bencana alam dengan memperbaiki infrastruktur di lingkungan masyarakat, terutama yang ada tebing tanah.

“Kami juga mengimbau agar masyarakat waspada saat cuaca buruk. Jangan sampai ada korban jiwa lagi,” kata Doddy.

DPRD: Priamanaya, Aetra, Palyja Rugikan DKI

JAKARTA, (Tribunekompas) - Kontrak kerjasama pengelolaan Blok A Pasar Tanah Abang dikelompokkan dalam kontrak-kontrak yang selama ini merugikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia ada bersama diantaranya perjanjian pengelolaan air minum oleh dua operator swasta yaitu Aetra dan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).

Mereka semua akan dikaji kembali dan dijadikan pelajaran untuk kontrak-kontrak kerjasama yang akan diteken pemerintah DKI di masa mendatang. Selamat menunjuk pembangunan Mass Rapid Transit dan enam ruas jalan tol . “Skema Public Private Partnership yang ada saat ini cenderung merugikan DKI. Jangan sampai ada persepsi ini akan selalu merugikan DKI,” kata Selamat Nurdin, Ketua Komisi B DPRD DKI, Jumat 25 November 2011.

Saat ini, kata Selamat, pihaknya memberikan waktu hingga 1 Desember 2011, agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa memperbaharui kontrak dengan PT Priamanaya Djan International terkait perjanjian kerja sama pengelolaan Blok A Pasar Tanah Abang. Perusahaan swasta ini milik Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.

Tenggat yang sama berlaku untuk kerjasama dengan Aetra dan PAM Palyja terkait pengelolaan air minum. “Kami akan follow up keduanya setelah batas waktu,” kata Selamat.

Selamat berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa bermusyawarah dengan pihak swasta tersebut untuk memperbarui kontrak. Penekanan diberikannya kepada PT Priamanaya. “Kan swasta nasional, masak sih tidak bisa bikin kontrak yang saling menguntungkan,” katanya.

Polisi Tangkap Sembilan Pembalak Liar

JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Anto.


- Sembilan pembalak liar di Kalimantan Barat ditangkap dalam Operasi Hutan Lestari yang dilaksanakan oleh Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia bersama Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.

“Sembilan pelaku penebangan dan pencurian hutan itu telah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kepala Devisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution di kantor, Jumat 25 November 2011.

Saud menjelaskan dalam pelaksanaan operasi itu, Mabes melakukan operasi terpusat sedangkan Polda Kalimantan Barat operasi imbangan.

“Mabes menangkap tiga pelaku, sedangkan Polda Kalimantan Barat menangkap enam pelaku,” kata Mantan Kepala Densus 88 itu.

Tiga pelaku yang ditangkap Mabes, yakni S warga Putusibau (50 tahun), A (50 th) warga Pontianak, dan J (60 th) dari Pontianak. Dari tangan mereka disita kayu 2450 batang dan 500 kubik.

Sedangkan Polda Kalimantan Barat menangkap S warga Ketapang, O warga Ketapang, ME warga Nangapino, Melawi, S warga Durian Sebatang Kabupaten Kayong Utara, E warga Kayan Hilir Kabupaten Sanggau, serta A warga Kayan Hilir. Polisi menyita 3190 batang kayu gelondongan. “Kasus ini ditangani oleh Polda Kalimantan Barat,” kata Saud.

Mereka dikenakan Pasal 50 ayat 3 huruf (f) menebang tanpa izin dan (h) membeli tanpa izin, Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dan terancam hukuman pidana penjara selama 9 tahun menebang tanpa izin dan 6 tahun untuk yang menjual tanpa izin.

Vatikan: Yoga adalah Pekerjaan Setan

VATIKAN, (Tribunekompas)
By: Tommy.


- Pastor Gabriel Amorth telah melakukan lebih dari 70.000 eksorsisme (pengusiran setan) dalam kapasitasnya sebagai Kepala Exorcist di Vatikan. Pria berusia 85 tahun itu telah menjabat posisi itu selama 25 tahun sejak ditunjuk oleh mendiang Paus Yohanes Paulus II.

Pada konferensi hari ini ia mengejutkan para delegasi dengan mengungkapkan beberapa kebenciannya, yaitu yoga dan Harry Potter.

Amorth, yang sering blak-blakan, mengatakan: "Mempraktekkan yoga membawa kejahatan seperti membaca Harry Potter. Mungkin kedua hal itu tampak tidak berbahaya, tapi keduanya berurusan dengan sihir dan mengarah pada kejahatan."

"Yoga adalah pekerjaan Iblis. Anda pikir Anda melakukan hal itu untuk peregangan pikiran dan tubuh, tapi itu mengarah ke agama Hindu. Semua agama-agama oriental ini didasarkan pada keyakinan palsu reinkarnasi," ujarnya.

Amorth berbicara tentang subyek People and Religion di Umbria Film Festival di Terni. Ia mengungkapkan kebenciannya kepada penyihir muda karya JK Rowling itu.

"Orang-orang berpikir itu adalah sebuah buku yang aman bagi anak-anak, tapi itu tentang sihir dan mengarah pada kejahatan. Dalam Harry Potter, Iblis sedang bekerja dalam cara yang licik dan licik, ia menggunakan kekuatan yang luar biasa dari sihir dan kejahatan."

"Setan selalu tersembunyi dan hal yang diinginkannya lebih dari apa pun adalah orang percaya bahwa dia tidak ada. Dia mempelajari setiap orang dan kecenderungan kita terhadap kebaikan dan kejahatan dan kemudian ia menggoda kita."

"Saran saya kepada orang-orang muda untuk mewaspadai klub malam karena jalurnya selalu sama: alkohol, seks, narkoba dan sekte setan."

Ini bukan pertama kalinya Amorth mengungkapkan pandangannya yang menyisakan polemik itu. Tahun lalu ia mengatakan bahwa skandal seks yang sedang menggoyang Gereja Katolik adalah bukti bahwa 'Iblis sedang bekerja di Vatikan. "

Sementara di tahun 2006, Amorth, yang ditahbiskan menjadi pastor pada tahun 1954, memberikan wawancara kepada Radio Vatikan di mana dia mengatakan bahwa pimpinan Nazi Adolf Hitler dan diktator Rusia Josef Stalin dimiliki oleh Iblis.

Menurut dokumen rahasia Vatikan yang baru-baru ini dirilis, Paus Pius XII mencoba melakukan 'eksorsisme jarak jauh' terhadap Hitler tetapi gagal.

Ini juga bukan pertama kalinya Amorth, yang merupakan Presiden Asosiasi Internasional Pengusir Setan, telah berbicara menentang Harry Potter.

Menanggapi pernyataan Amorth, Vanda Vanni dari Asosiasi Yoga Italia, mengatakan: "Sebuah praktek setan? Tuduhan Pastor Amorth adalah sepenuhnya tanpa dasar."

"Ini adalah hal yang keterlaluan untuk dikatakan - yoga bukanlah agama, melainkan disiplin spiritual. Ini adalah tentang kebebasan dan pencarian untuk menemukan bagian dalam seseorang. Ini tidak menyentuh agama dan tidak ada hubungannya dengan sekte-sekte setan, juga tidak mendorong orang untuk bergabung dengan mereka."

Giorgio Furlan, yang mengelola Akademi Yoga di Roma, mengatakan: "Ada beberapa jalan yoga yang mengarah kepada Hindu tetapi jalur-jalur lain lebih filosofis, mereka tidak ada hubungan langsung dengan agama dan tentu saja tidak ada hubungan dengan Setanisme.

"Mengatakan hal-hal tersebut menunjukkan Anda tidak tahu apa yang Anda bicarakan. Yoga mengontrol impuls kekerasan dari sistem saraf dan bawah sadar. Jujur, bagi saya ia memiliki pengaruh membawa saya lebih dekat ke agama Kristen dan khususnya Gereja Katolik yang telah saya tinggalkan ketika masih muda."

Indonesia Sukses Adakan SEA Games Tanpa Rokok

JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Arief.


- Indonesia sukses menyelenggarakan SEA Games XXVI tanpa sponsor rokok. “Keberhasilan penyelenggaraan dengan meraih juara umum ternyata bisa dicapai tanpa sponsor rokok,” kata pengusaha Arifin Panigoro dalam konferensi pers di Kantor Yayasan Jantung Indonesia pada Kamis, 24 November dalam rilisnya

Dalam konferensi pers yang diadakan oleh Komisi Nasional Pengendalian Tembakau itu, Indonesia untuk pertama kalinya bisa menyelenggarakan kompetisi olah raga terbesar se-Asia Tenggara ini tanpa asap, iklan, promosi, dan sponsor rokok. “Smoke Free SEA Games sebenarnya sudah diterapkan sejak penyelenggaraan SEA Games di Vietnam pada 2003,”ujar Ketua Umum Komnas Pengendalian Tembakau Farid Afansa Moeloek.

Selain menghadirkan Arifin Panigoro, konferensi ini juga mendatangkan sosiolog Imam Prasojo dan tiga perwakilan dari Timnas U23 yakni Titus Bonai dan Octovianus Maniani.

Menurut Imam, perhelatan olah raga yang identik dengan jiwa raga sehat dan menjunjung tinggi sportivitas, amat bertolak belakang dengan produk rokok yang meracuni tubuh dan bersifat adiktif. Meskipun data empiris sudah memaparkan dampak buruk rokok bagi kesehatan, kata dia, namun kegiatan olah raga yang disponsori rokok masih kerap terjadi.

Titus Bonai mengatakan, ia sangat antirokok. Di keluarganya, tak ada yang merokok. Karenanya, ia pun malu untuk merokok. Ia memastikan akan menolak berapapun harga yang ditawarkan jika ia diminta membintangi iklan rokok. “Dibayar sampai Rp 10 miliar pun akan saya tolak,”kata bintang asal tanah Papua ini.

Dalih Jaksa Sistoyo soal Suap Rp 100 Juta

JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Anto.


- Jaksa Sistoyo mengaku tak mengetahui uang suap sebesar Rp 100 juta yang tersimpan di mobilnya pada hari ia ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi. Jaksa senior di Kejaksaan Negeri Cibinong ini mengatakan tak pernah melihat uang yang kemudian disita oleh penyidik KPK itu.

"Kalau tahu mobil saya akan dimasuki uang, saya pasti akan menolak," kata Sistoyo sesuai diperiksa KPK, Jumat, 25 November 2011.

Diperiksa tujuh jam, Sistoyo masih berkukuh tak berada di dalam mobilnya yang terparkir di halaman kantor Kejaksaan ketika ditangkap komisi antirasuah. Penyidik KPK, kata dia, justru mempertanyakan mobilnya diparkir di mana. Dia lalu diminta membuka mobilnya. Di dalam mobil, ditemukan uang tunai dibungkus amplop.

KPK mencokok Sistoyo bersama dua pengusaha yang diduga menyuapnya, Edward M. Bunyamin dan Anton Bambang Hadiyono, pada Senin lalu. Dari tangan mereka, KPK menyita uang yang semula jumlahnya disebutkan Rp 99,9 juta. Namun setelah dihitung ulang, jumlahnya pas Rp 100 juta.

Komisi antikorupsi menduga kuat pemberian uang itu oleh Edward dan Anton untuk mengubah pasal tuntutan terkait perkara yang menjerat Edward sebagai tersangka. Edward adalah pimpinan PT Damarindo Abadi Lestari dan Anton karyawan di perusahaan itu.

Sistoyo mengatakan, sesaat sebelum ia ditangkap, Anton sempat meminta kunci mobilnya. Menurut dia, Anton mengaku akan menaruh tiga surat perjanjian, antara lain surat perdamaian antara pelapor dengan terlapor, jaminan pelapor ihwal penahanan terdakwa, dan surat bukti pembayaran kerugian.

Juru bicara KPK, Johan Budi, mengatakan, komisi antikorupsi tak menjebak Sistoyo. "Kami mendapat laporan dari masyarakat,” kata Johan. “Faktanya ada uang yang diduga suap.”

Wakil Walikota Depok Buka MTQ Ke XII Tingkat Kota Depok

DEPOK, (Tribunekompas)
By: Dody.


- Dengan mengucap basmallah pembukaan MTQ ke-XII Tingkat Kota Depok di Lapangan Sanca Rt. 04/ 09 Jl. Bhakti ABRI Kel. Sukamaju Baru Kec. Tapos resmi dibuka oleh Wakil Walikota Depok H. M Idris Abdul Shomad, kemarin.

Pembukaan yang ditandai oleh pemukulan bedug dihadiri oleh Ketua Komisi D DPRD Kota Depok, Muspida Depok, Ketua LPTQ Prov. Jabar, Kepala Kantor Kementerian Agama Depok, Sekretaris Daerah Kota Depok, Ketua MUI Depok, Ketua LPTQ Kota Depok, para Kepala OPD, Camat, dan Lurah se-Kota Depok, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama, serta para Dewan Hakim dan peserta MTQ.

Pawai Ta’aruf yang mengawali pembukaan MTQ ke-XII diikuti oleh kurang lebih 10.000 khalifah yang berasal dari 11 Kecamatan di Kota Depok. Sebelum membuka MTQ, Wakil Walikota melantik Dewan Hakim yang akan menjadi juri dari 407 peserta.

Ketua LPTQ Kota Depok Utuh Karang Topanesa menginformasikan bahwa tujuan diadakannya MTQ ke-XII adalah untuk meningkatkan minat baca dan pemahaman terhadap Al-Qur’an, meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan, menggali bakat dan potensi terhadap ilmu Al-Qur’an, serta untuk mengembangkan syiar Islam.

Kepala Kantor Kementerian Agama Depok, Nur Muhammad mengatakan, MTQ ini adalah sarana untuk silaturahmi anatar warga dan antar Pemerintah. Mari maknai kegiatan ini sebagai bukti konkrit cinta terhadap Al-Qur’an dan selanjutnya kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga MTQ ini dapat memotivasi kita untuk terus meningkatkan keilmuan kita terhadap Al-Qur’an dan dapat menghadirkan duta terbaik yang berkualita sebagai perwakilan Kota Depok untuk mengikuti MTQ Tingkat Provinsi.

“Selamat bekerja kepada Dewan Hakim dan selamat berlomba kepada para peserta, tunjukan bakat dan gali potensi dalam diri” ujar Muhammad.

Senada, Ketua Komisi D DPRD Kota Depok Lilis Latifah berharap, MTQ dapat menjadi wadah untuk menggali potensi dan kompetensi bibit unggul sehingga Depok memiliki duta yang dapat berjuang hingga tingkat nasional. “Terima kasih kepada Pemkot Depok yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, ini adalah bukti nyata yang diberikan Pemerintah kepada warga untuk membentuk karakter warga yang berlandaskan nilai luhur Al-Qur’an.

Wakil Walikota memberikan apresiasi kepada seluruh panitia atas terselenggaranya acara ini. Ini merupakan salah satu cara Pemkot agar warga melek Al-Qur’an karena Al-Qur’an adalah wahyu Allah untuk menuntut kehidupan manusia.

“Mari kita jadikan Depok tidak hanya maju dibidang infrastuktur, fisik, dan material saja, tetapi juga moral, spiritual terwarnai dengan nilai-nilai Al-Qur’an. Dengan MTQ, semoga nilai-nilai Al-Qur’an dapat mewarnai kehidupan kita. Ini bukan hanya acara seremonial tapi juga sebagai sarana silaturahmi dan meningkatkan pengetahuan tentang Al-Qur’an sehingga bisa kita realisasikan dalam sehari-hari.

Selamat bekerja, jangan menodai MTQ untuk meraih prestasi dan jangan ada naturalisasi dari luar Depok. Selamat berlomba dan tingkatkan terus bakat yang ada” tutup Wakil Walikota.

Pelajar di Wonogiri Peringati HUT PGRI

WONOGIRI, (Tribunekompas)
By: Wiwik Budipriyanto.



- Sebanyak 15.000 pelajar dan guru memperingati HUT PGRI ke-66 dengan berjalan santai bertolak dari Alun-alun kabupaten, Jumat (25/11). Dihadiri Bupati Wonogiri Danar Rahmanto, jalan santai itu juga berhadiah dua kulkas dan satu televisi serta ratusan doorprize.

Selain bupati hadir pula semua muspida kabupaten, Ketua DPRD Wawan Setya Nugraha, dan anggota DPRD Provinsi asal Wonogiri Subandi PR.

“Besar harapan agar selalu terjaga solidaritas dan meningkatkan profesionalitas di
kalangan guru yang tergabung dalam PGRI. Dengan begitu pendidikan akan terus maju
demi mewujudkan kemajuan bangsa,” kata bupati dalam sambutan. Sementara itu dari
laporan ketua penyelenggara, Suwartono, selain jalan santai telah digelar pula seminar ilmiah, ziarah ke makam mantan pengurus PGRI.

“Untuk agenda yang belum dilakukan di antaranya upacara bendera memperingati HUT PGRI ke-66 tanggal 29 November dan donor darah bagi anggota PGRI yang akan dilaksanakan bulan Desember,” jelasnya.

Kamis, 24 November 2011

Djoko Susanto Miliuner Baru Indonesia

JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Tommy.


- Pada usia 17 tahun, Djoko Susanto mulai mengurus kios sederhana milik orang tuanya di Pasar Arjuna, Jakarta. Toko itu dinamakan Sumber Bahagia, yang menjual bahan makanan. Tapi, tak lama kemudian, Djoko melihat ada kesempatan yang lebih besar dengan menjajakan rokok. Saat itu, tahun 1960-an, Bisnis tersebut dengan cepat membuat para perokok dan pengusaha grosir serta pengecer menjadi pelanggan tetap.

Dia bertaruh, perokok akan membayar lebih banyak daripada yang dibayangkan. Hal ini menarik perhatian Putera Sampoerna, yang mempunyai perusahaan rokok tembakau dan cengkeh terbesar di Indonesia saat itu. Mereka bertemu pada awal 1980 dan bersepakat pada 1985 untuk membuat 15 kios di beberapa lokasi di Jakarta.

Upaya itu berhasil dan menginspirasi mereka untuk membuka supermarket yang dinamakan Alfa Toko Gudang Rabat. Pada tahun yang sama, Djoko menjadi direktur penjualan dan distribusi pada perusahaan milik Sampoerna yang sedang bertumbuh dan terus menjadi besar.

Kedua orang itu kemudian membuka toko Alfa Minimart (yang kemudian akan dikenal sebagai Alfamart) pada 1994 untuk menarik konsumen kelas menengah ke bawah yang mencari harga murah dan kenyamanan. "Saya berpikir untuk menamakannya Sampoerna Mart, tapi saya menggunakan Alfa, merk yang sudah dikenal dan teruji," kata Djoko.

Kerjasama tersebut berakhir pada 2005, ketika Sampoerna menjual bisnis tembakau, beserta anak perusahaannya (termasuk 70 persen bagian perusahaan Sampoerna yang ada di Alfamart), kepada Philip Morris International dengan nilai lebih dari US$ 5 miliar.

Philip Morris yang tidak tertarik bisnis retail, kemudian menjual saham Alfamart pada Djoko dan investor ekuitas swasta, Northstar. Tahun lalu, Djoko membeli Northstar, sehingga membuatnya memiliki 65 persen perusahaan.

Saham itu kemudian diperdagangkan dan menghasilkan dua kali lipat pada 12 bulan terakhir. Akhirnya, membuat Djoko termasuk ke dalam jajaran miliuner dunia. Dia membuat debutnya pada urutan 25 dalam jajaran orang terkaya Indonesia, dengan kekayaan bersih sebesar US$ 1,04 miliar.

Djoko yang menjual bisnis supermarket beberapa tahun lalu masih mengembangkan minimarket yang nyaman dan terjangkau. Penjualan pada sektor itu tumbuh rata-rata 15-20 persen setahun. Alfamart, dengan 5500 toko melayani lebih dari 2 juta pelanggan setiap hari dan mempekerjakan lebih dari 57 ribu orang. Alfamart telah memimpin transisi dari toko-toko kayu di pinggir jalan yang menjual barang meragukan menjadi minimarket modern dengan produk yang dapat diandalkan dengan harga yang sama atau lebih baik. Mereka masih berniat membuka 800 outlet pada 2012.

"Minimarket selalu dituduh menghambat pasar tradisional. Padahal, apa yang dilakukan adalah mendorong pasar tradisional untuk meningkatkan pelayanan mereka," kata Djoko.

Nunun Difoto di Mandarin Orchad Singapura

JAKARTA, (Tribunekompas).
By: Anto.


- Duta Besar Indonesia untuk Thailand, Muhammad Hatta menjelaskan, belum ditemukan jejak Nunun Nurbaetie, tersangka kasus suap cek pelawat terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat sejak Pengadilan Thailand mengeluarkan putusan penangkapan terhadap Nunun pada Juli lalu.

“Pengadilan sudah memerintahkan aparat kepolisian melakukan penangkapan. Surat penangkapan oleh kepolisian Thailand juga sudah diedarkan, tapi belum ada informasi tentang keberadaan Nunun,” kata Hatta yang dihubungi Tempo. Kamis 24 November 2011. .

Sebelum sidang ekstradisi Nunun digelar oleh pengadilan pada Juli lalu, Hatta mengaku mendapat informasi istri bekas Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun itu berada di Laos. “Terakhir kami tahu Nunun masuk ke Laos sekitar empat bulan lalu,” kata Hatta.

Selain soal keberadaan Nunun, Hatta juga memastikan lokasi Nunun berjalan-jalan dan difoto oleh seseorang bukan di Thailand, melainkan di Singapura. Hal itu didasarkan nama gedung bertuliskan Celine dan Nunun berdiri membelakangi gedung tersebut.(Lihat Eksklusif, Penampilan Nunun dalam pelarian: Sehat!). “Saya tahu lokasinya di Mandarin Orchad di Singapura. Saya dulu sering minum kopi di seberangnya. Tidak ada tempat seperti itu di Thailand,” kata Hatta.

Pengejaran Nunun yang buron dilakukan sejak awal tahun lalu. Sejumlah negara anggota ASEAN diduga tempat persembunyian Nunun seperti Thailand, Singapura, Kamboja, Vietnam, dan terbaru di Laos.

Geber Infrastruktur, 25 Kilometer Jalan di Depok Masih Tanah

DEPOK, (Tribunekompas)
By: Arief.


- Walau selama 2011 ini Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Kota Depok melakukan 81 kegiatan pembangunan infrastruktur dengan kucuran dana Rp 137 miliar dari APBD Kota Depok. Tapi, jalan yang masih berbentuk tanah di kota yang dipimpin Walikota Nurmahmudi Ismail itu saat ini masih mencapai 25 kilometer.

Kepala Bimasda Kota Depok Yayan Arianto mengatakan, tiga agenda penting pembangunan Kota Depok terdiri dari pembangunan jalan, jembatan dan penataan sumber daya air. "Kami berusaha mengurangi tingkat kemacetan yang terjadi karena kerusakan infrastruktur jalan. Jadi perbaikan jalan tanah belum kami lakukan," terang Yayan, kemarin.

Saat ini, ungkap Yayan juga, pihaknya sudah memperbaiki 694 kilometer jalan hotmik dan 369 kilometer jalan beton. "Kami melakukan perbaikan jalan bertahap karena keterbatasan dana," ungkap Yayan.

Mantan Camat Limo ini juga menjelaskan, kemacetan yang kerap terjadi di beberapa ruas jalan bukan saja lajur yang sempit melainkan terjadinya kerusakan jalan perkotaan. Selain itu juga banyak juga terjadi kerusakan jalan lingkungan.

Dia juga tidak menampik masalah klasik yang belum juga tertangani dengan baik saat ini adalah perawatan jalan rusak yang belum seluruhnya bisa diperbaiki. Belum lagi, perbaikan sumber daya air yakni masih adanya ancaman banjir di sejumlah titik di Kota Depok.

Sementara itu, Sekretaris Komisi A DPRD Kota Depok Karno menyayangkan masih banyaknya jalan yang tidak beraspal di kota itu. Padahal, setiap tahun alokasi anggaran terus digelontorkan guna membiayai perbaikan jalan. "Saat ini musim hujan. Pasti jalan tidak beraspal menjadi kubangan dan membahayakan warga," tandasnya.

Akbar: NasDem Bisa Jadi Ancaman Golkar 2014

MAROS, (Tribunekompas)
By: Tommy.


- Ketua Dewan Pertimbangan Partai DPP Golkar Akbar Tandjung meminta seluruh kadernya mengantisipasi munculnya beberapa partai menjelang Pemilihan Presiden 2014. Salah satunya Partai NasDem. "Orang-orang yang berada di belakang beberapa partai itu merupakan tokoh nasional yang cukup berpengaruh," kata Akbar dalam kegiatan silaturahmi bersama kader DPD II Partai Golkar Kabupaten Maros, Kamis 24 November 2011.

Akbar menyebut salah satunya adalah Surya Paloh. "Meski bukan sebagai ketua di Partai NasDem, semua orang tahu Surya adalah pendiri Partai NasDem," Akbar menerangkan. Selain itu, Akbar melanjutkan, ada Tommy Soeharto, yang berada di belakang Partai Asrem, dan Partai SRI, yang merupakan partai pendukung mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Menurut Akbar, kini ada satu partai lagi yang masih digodok untuk kepentingan Pemilihan Presiden 2014. "Belum lagi partai yang dibentuk oleh Yenny Wahid. Itu semua bisa menjadi ancaman bagi Partai Golkar jika kita tidak solid," ia mengungkapkan.

Karena itu, mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengingatkan kader-kader Golkar, khususnya di DPD II Maros, agar tetap solid dan menjaga konstituen yang ada. Ia meminta pengurus DPD II membangun komunikasi mulai dari tingkat bawah yang dimulai dari pemilihan kepala desa. Itu semua, menurut Akbar, bertujuan untuk memenangkan Pilpres 2014.

"Kita harus memperkuat basis-basis di desa untuk memenangkan seluruh pemilihan kepala daerah dan pemilihan umum. Kita harus mencetak kader-kader di tingkat desa. Jika ini terlaksana dengan baik, yakinlah partai Golkar pasti menang. Bukan hanya di pemilihan presiden, tapi juga di pemilihan lainnya," katanya.

Tempo.Co Juara 2 untuk Aplikasi Ponsel se Asia

HONGKONG, (Tribunekompas)
By: Tommy.


- Situs Tempo.Co yang sebelumnya bernama Tempo Interaktif meraih posisi kedua (Silver Award) sebagai penyedia aplikasi publishing terbaik untuk telepon seluler se-Asia. Pengumuman pemenang The Best Mobile Media 2011 ini digelar malam ini dalam perhelatan Asian Digital Media Award (ADMA) 2011 di Hotel Shangri-la, Kowloon, Hong Kong. Tempat pertama diraih The Straits Times (Singapura) dan The Nation (Thailand). Tempat ketiga direbut The Union.

Menurut CEO WAN-IFRA, Christoph Riess, penghargaan WAN-IFRA diberikan kepada perusahaan yang melakukan pengembangan luar biasa pada media digital. Diharapkan, ujarnya, "Pengembangan ini akan menjadi model di negaranya."

Anugerah mobile media adalah penghargaan untuk aplikasi berbasis telepon seluler yang memungkinkan pemakainya langsung melihat content tanpa perlu membuka browser lebih dulu. Aplikasi yang disediakan Tempo Interaktif mencakup mobile apps untuk iPhone/iPod/iPad, Blackberry, dan Android.

ADMA merupakan acara tahunan Asosiasi Penerbit Surat Kabar dan Berita Sedunia (World Asociation Newspapers and News Publishing/WAN-IFRA). Anugerah ini diberikan untuk beberapa kategori. Di antaranya media online, video online, infografik, tablet publishing, media sosial, dan mobile media.

Untuk kategori situs surat kabar terbaik, tempat pertama direbut The Straits Times, di tempat kedua ada Kompas dan Malaya Manorama, di tempat ketiga ada Dow Jones (Asia Wall Street Journal). Kompas juga merebut juara satu (emas) untuk kategori Cross Media dalam aplikasi Cincin Api.

Ada pun untuk situs majalah, tempat pertama diraih Edipress Hong Kong. Di kategori tablet, emas diraih The Star (Malaysia).

Anugrah ADMA diberikan bersamaan dengan Konferensi Digital Media Asia 2011 yang berlangsung dari Rabu 23 November 2011 hingga besok. Konferensi tahunan kali ini mengekplorasi strategi penerbit-penerbit terkemuka di dunia dalam memanfaatkan media digital dan meraih keuntungan atas aneka macam produknya, dari surat kabar, majalah, televisi, atau buku. Ada tiga isu besar yang dibahas: Online dan Sosial Media Asia, Tablet Publishing, dan Mobile Media.

Konferensi ini dihadiri 260 media dari 22 negara. Pembicara di antaranya Greg Hywood, CEO Fairfax Media, Australia, yang menerbitkan antara lain The Sydney Morning Herald. Pembicara lainnya adalah Christine Brendle dari Dow Jones.

Perusahaan mesin pencari terbesar di dunia, Google, mempresentasikan bagaimana sistem mereka bisa digunakan untuk melakukan analisis content hingga mengekstrak profil pembaca. Informasi ini penting bagi redaksi untuk memantau popularitas isu dan memenuhi keinginan pembacanya.

PLN Gerebeg rumah penunggak pajak

WONOGIRI, (Tribunekompas)
By: Wiwik Budipriyanto.


- Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan efek jera bagi pelanggan yang menunggak. Bagi penunggak yang tidak membayar sambungan langsung diputus dan akan dihidupkan lagi jika sudah dibayar. Dari data Oktober dan sebelumnya hingga bulan berjalan di November tercatat ada 7.382 pelanggan yang menunggak. Total nilai tunggakan sekitar Rp 1,009 miliar.

Soeharmanto Humas PLN APJ Surakarta didampingi Manajer UPJ PLN Wonogiri Ulung Setyobudi mengatakan sebanyak 50 tim beranggotakan dua orang berkendara motor ke rumah-rumah para penunggak. “Untuk hari ini (kemarin) untuk wilayah UPJ Wonogiri meliputi 16 kecamatan. Besok (hari ini-red) giliran untuk UPJ Jatisrono yang cakupannya sembilan kecamatan. Penegasan ini dilakukan serentak di provinsi Jawa Tengah, tapi tidak semua,” kata Soeharmanto Selasa (22/11).

Selain itu di beberapa titik disediakan empat unit mobil pembayaran pajak dan dua regu yang dilengkapi alat membayar pajak online. Dari hasil survey PLN, kebanyakan penunggak memang sengaja menunggak karena tidak mau antri saat membayar pajak, lalu karena alasan untuk kepentingan yang lebih penting seperti biaya anak sekolah dan biaya anak kos. Belum lagi untuk menyumbang ke rumah orang punya hajat.

Namun begitu PLN berinisiatif memberikan efek jera ini lantaran pajak yang dibayarkan juga dipergunakan untuk biaya pemeliharaan PLN. Termasuk untuk penggantian meteran tua dan operasional lain. Ulung menambahkan target yang terbayarkan dari penarikan tunggakan selama dua hari ini sebesar Rp 800 juta. Dengan
begitu pada Desember tersisa tunggakan sebesar Rp 200-an juta. Hal unik terjadi saat
wawancara dilakukan. Salah satu petugas penagih menelpon pihak UPJ dan mengatakan
ada satu SMP yang minta kompensasi jangan diputus dulu meski memang telat
membayar pajak.

Alasannya, masih jam sekolah. Meski begitu, pihak sekolah akhirnya menitipkan uang pembayaran pada petugas. Ditempat terpisah PLN UPJ Jatisrono rabu 23/11 juga menggerebek rumah penunggak pajak yang dilakukan leh karyawan PLN UPJ Jatisrono yang dipusatkan di Kecamatan Ngadirojo sekitar 64 karyawan mengikuti apel dipimpin oleh Kepala PLN UPJ JatisronoYudoko Martanto,menurut Yudoko Martanto di Kecamatan Ngadirojo penunggak pajak sekitar 467 tunggakan para penunggak pajak yang didatangi petugas PLN langsung diputus tidak pandang bulu .

Hal itu disayangkan oleh LSM Suara Bangsa Hari Haryono mengatakan PLN bisa maju juga
karena dari pelanggan hal itu juga disampekan oleh Herisuryono sangat menyayankan
penggerebekan padahal PLN bisa tumbuh dan berkembang juga dari pelanggan tanpa
pelanggan PLN tidak akan berkembang.

Trayek Sopir Tak Berseragam Dicabut Per Desember

JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Parman.


- Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menjatuhkan sanksi kepada sopir dan pengusaha angkutan umum yang tak mengenakan atribut mulai 1 Desember 2011. “Sekarang masih sosialisasi, tapi yang tak mengenakan atribut akan diberi sanksi secara bertahap,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono di Kantor Teknis, Jakarta Pusat, Kamis, 24 November 2011.

Selama sepekan mulai 23 – 30 November 2011, kata Pristono, pihaknya akan mensosialisasikan kewajiban sopir mengenakan seragam dan memasang Kartu Pengenal Pengemudi (KPP) dan Kartu Pengenal Anggota (KPA). Namun, kata dia, bila pada 1 Desember mendatang masih tak mengenakan atribut, sopir bakal ditilang.

“Terhitung 8 Desember, kami akan beri sanksi berupa peringatan, pembekuan izin, hingga pencabutan izin trayek bagi pengusaha angkutan umum secara bertahap,” kata Pristono. “Ini bentuk pengawasan hulu yang kami lakukan.”

Sesuai Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kata Pristono, perusahaan angkutan umum wajib memenuhi standar pelayanan minimal, antara lain, keamanan dan ketertiban sopir, armada, dan manajemen perusahaan transportasi. “Kalau tak sanggup mengikuti aturan, jangan memaksakan diri, silakan bubarkan saja perusahaannya,” ujarnya.

Dinas Perhubungan DKI juga telah membagikan pamflet sosialisasi penggunaan seragam, pemasangan KPP dan KPA pada 972 kendaraan di sejumlah terminal di Jakarta. Antara lain, Terminal Kali Deres sebanyak 121 kendaraan, Terminal Grogol (181), dan Terminal Tanjung Priok.

Kabel Sering Di curi Perjalanan Kereta Jadi Kacau

JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Anto.


- Lalu lintas kereta api listrik mengalami kemacetan di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, sejak Rabu kemarin hingga pagi tadi. Penyebabnya adalah pencurian kabel pada panel sinyal pengatur lalu lintas kereta.

"Awalnya kami kira kerusakan karena tersambar petir, tetapi setelah ditelusuri ternyata ada yang mencuri kabel di panel sinyal Stasiun Manggarai," kata Kepala Humas PT KAI Daops I Mateta Rizalulhaq, Kamis, 24/11.

Pencurian itu, lanjut dia, diduga terjadi pada pukul 18.05 WIB kemarin petang karena sejak saat itu panel sinyal tidak berfungsi. Akibatnya, terjadi penumpukan kereta api listrik yang akan masuk ke Stasiun Manggarai. "Tiap kereta yang mau masuk harus menunggu sekitar 1,5 jam tadi malam," ujarnya.

Namun menjelang pagi, waktu antrean berangsur kurang, sekitar 1 jam per kereta. Arus lalu lintas kereta baru normal kembali pada pukul 09.05 WIB tadi.

Pencurian perangkat stasiun seperti ini, kata Mateta, kerap terjadi. Tidak hanya di Stasiun Manggarai saja, tapi di banyak stasiun. Mateta sendiri tidak bisa memastikan pencurian tersebut dapat mudah diantisipasi. "Stasiun di Indonesia itu terbuka. Jadi, yang bisa melintas masuk ke stasiun tidak hanya penumpang saja, siapapun bisa," ujarnya.

Banyaknya orang yang hilir mudik itu membuat petugas sulit melakukan pengawasan. "Apalagi perangkat stasiun beragam dan di banyak tempat." Karena terkendala petugas pengawas, dia pun meminta masyarakat untuk tidak melakukan pencurian perangkat stasiun.

"Tolong bantu petugas juga untuk lakukan pengawasan karena kelakuan tangan jahil itu bisa berakibat fatal pada ratusan nyawa penumpang," kata dia.

Selasa, 22 November 2011

Jaksa Sistoyo Akan Ditahan di Polda

JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Anto.


- Jaksa senior di Kejaksaan Negeri Cibinong, Sistoyo akan ditahan di rumah tahanan Kepolisian Daerah Metro Jaya."Dia akan ditahan di Rutan Polda," kata juru bicara KPK Johan Budi SP., Selasa, 22 November 2011.

Sistoyo ditahan setelah diperiksa oleh KPK selama 27 jam lebih karena dugaan penyuapan yang ada kaitannya dengan penanganan kasus penipuan dan penggelapan pemberian cek kepada seseorang.

KPK menetapkan Sistoyo sebagai tersangka penyuapan setelah tertangkap tangan menerima uang dari dua pengusaha kemarin. Kedua pengusaha itu adalah Edward M Bunyamin dan Anton Bambang Hadiyono. Edward adalah pimpinan PT Damarindo Abadi Lestari dan Anton karyawan di perusahaan ini.

Edward dan Anton pun ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Keduanya ditahan di Rutan Cipinang. Ketiganya sebelum ditetapkan sebagai tersangka, menjalani pemeriksaan sejak pukul 19.00 WIB pada Senin kemarin. Sampai berita ini diturunkan, ketiganya masih menjalani pemeriksaan.

Johan mengatakan, Sistoyo disangka melanggar Pasal 5 ayat (2), Pasal 12 a dan b, serta Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Korups. Adapun Edward dan Anton disangka melanggar Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 13.

Ketiganya ditangkap oleh KPK pada Senin 21 November 2011, di halaman parkir Kejaksaan Cibinong. KPK juga menyita uang dugaan suap sebesar Rp 99,9 juta serta mobil Sistoyo. Komisi antikorupsi menduga kuat pemberian uang itu sebagai pembayaran atas kasus dugaan penipuan yang sedang ditangani oleh Sistoyo dan sekarang dalam tahap penuntutan.

Kepala Kejaksaan Negeri Cibinong, Suripto kepada wartawan sebelumnya mengatakan, kasus yang ditangani oleh Sistoyo adalah dugaan penipuan dan penggelapan dalam proyek pembangunan hanggar dan kios di Pasar Festival Cisarua, Puncak Bogor pada 2010. Kasus ini ditangani oleh Polres Bogor. Kemudian ketika kasus diserahkan ke Kejaksaan, jaksa Sistoyo dan Eviarti ditunjuk untuk menanganinya.

Pada 28 Maret lalu, Edward menyerahkan empat lembar cek Bank Tabungan Negara bernilai Rp 5,63 miliar kepada Teguh Werdiningsih. Cek ini dimaksudkan untuk pelunasan pembayaran pekerjaan pembangunan hanggar dan kios pasar Festival Cisarua.

Edward juga menyerahkan surat jaminan yang isinya bahwa empat lembar cek itu dapat dicairkan pada 14 April 2011. Jika cek tidak dapat dicairkan, dia bersedia menggantinya dengan menyerahkan sepenuhnya bangunan hanggar dan kios itu. Saat hendak dicairkan, pihak bank menolaknya dengan alasan tanda tangan nasabah tidak sesuai spesimen, namun Edward tidak memenuhi janjinya.

Johan mengatakan, KPK bukan mengusut kasus penipuan itu melainkan dugaan penyuapan oleh Edward dan Anton kepada Sistoyo. KPK juga sedang menelusuri adanya kemungkinan jaksa lain yang ikut terlibat di kasus ini.

Hadirkan Patrialis Akbar, Rapat Komisi III DPR Dilanjutkan Rabu

JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Anto.


- Komisi III DPR menggelar rapat dengan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin dan anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK untuk mengklarifikasi tentang laporan harta kekayaan calon pimpinan KPK yang menggunakan formulir lama hari ini. Rapat yang dipimpin Ketua Komisi III DPR Benny K Harman dibuka pada pukul 13.30 siang.

Tak lama setelah dibuka, anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding menyampaikan pendapatnya. Dia menjelaskan, bahwa yang diundang hari ini adalah Panitia Seleksi Capim KPK. Ketua Pansel Capim KPK berdasarkan SK 12/2011 itu adalah Patrialis Akbar bukan Menteri Hukum dan HAM.

"Jadi yang harus datang adalah Patrialis," tegas Sudding di gedung DPR, Senayan Jakarta (Selasa, 22/11).

Mendengar penjelasan Sudding tersebut, anggota Komisi III DPR lainnya, Trimedya Panjaitan mengusulkan dua opsi. Yaitu, menghadirkan Patrialis hari ini atau rapat ditunda. Menurutnya, kehadiran Menkum HAM Amir Syamsuddin hari ini tidak dipermasalahkan. Yang dipersoalkan adalah ketidakhadiran Ketua Pansel Patrialis Akbar.

Setelah itu, beberapa anggota lainnya dari lintas fraksi pun menyampaikan pendapat dan tanggapan. Karena tidak menemukan titik temu, sidang kemudian diskor satu jam untuk forum lobi.

Sekitar pukul 15.00, rapat kembali dibuka. Ketua Komisi III DPR Benny K Harman menjelaskan, kesepakatannya, rapat ditunda hingga besok pukul 13.00 dengan menghadirkan Patrialis Akbar. Hadir bersama Amir Syamsuddin anggota Pansel KPK yaitu Achmad Ubbe, Imam Prasodjo, Suharto, dan Akhyar Salmi.

Linmas Wonogiri Dilatih PBB

WONOGIRI, (Tribunekompas)
By: Wiwik Budipriyanto.


- Sebanyak 80 hansip/linmas dari 294 desa/kelurahan di 25 kecamatan di Kabupaten Wonogiri mengikuti pelatihan dasar mulai Senin (21/11) hingga Selasa (22/11). Selain dilatih dasar-dasar beladiri oleh polisi, mereka juga dilatih teknik memadamkan api oleh Pemadam Kebakaran dan penanganan pertama pada korban kecelakaan oleh PMI. Kepala Bidang Linmas Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Suwarso melalui Kasubid Sumberdaya Manusia Supriyanto mengatakan ada 13.000 hansip/linmas di Kabupaten Wonogiri.

Mereka termasuk pekerja sosial sehingga tidak ada honor bulanan. “Karena pekerja sosial mereka memang tidak mendapat bayaran apapun secara bulanan. Meski jika dilihat beban kerja mereka juga bertumpuk. Selain menjaga ketentraman dan ketertiban, mereka juga dititikberatkan untuk penanggulangan bencana,” katanya kemarin.

Meski begitu ada dana tali asih dari provinsi tiap tahun bagi mereka. Tapi jumlahnya tidak banyak. Tahun 2010 lalu ada untuk 20 orang masing-masing Rp 500.000, tahun 2011 hanya untuk 11 orang. Terkait pelatihan rutin ini dijelaskan para hansip/linmas diharapkan bisa siaga dan siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Selain pelatihan di tingkat kabupaten, secara rutin dikirim pula hansip/linmas untuk menjalani pelatihan di provinsi. Biasanya bagi hansip/linmas inti yang ada di kabupaten.

Ditempat terpisah pelatihan baris berbaris dilakukan di Alun Alun Giri Krida Bakti dengan Instruktur Subagiyo ,menurut keterangan Suwarso Kabid Bidang Linmas setiap Kecamatan mengirimkan tiga personil Hansip untuk mengikuti pelatihan dasar Hansip sedangkan kegiatan meliputi ,penanggulangan bencana dan pemadam kebakaran.

Senin, 21 November 2011

Haerul Akbar Bela Ahli Waris Saut Kemung

TANGSEL, (Tribunekompas)
By: Rahmat Husein.


- Kisruh lahan seluas 4,6 Ha di kampung pakis Rt 07 Rw 07 Desa Bakti Jaya kec. Setu Tangsel, Banten, akhirnya harus dieksekusi. Persoalan bermula dari timbulnya surat girik No. 121 tahun 1976 atas nama Saut Kemung [ alm ] ,ahli waris Saut Kemung ada tiga orang yaitu Kalu, kidik dan ibu Inah yang memegang surat girik Leter C 121 dan keterangan waris dari Pengadilan Agama Tangerang tahun 1997 .

Robos suami Inah [ahli waris] yang juga menjabat ketua Rt setempat mengatakan kepada Tribunekompas pada hari kamis 17/11 di rumahnya Rt07 Rw 07 ,surat girik letr C 121 dan surat keterangan waris milik keluarganya dijadikan jaminan meminjam uang kepada Haerul Akbar sebesar 100 juta an dan itu dilakukan beberapa kali meminjam.

Mantan Kepala Desa Babakan, Minadi, mengatakan pada tahun 1948 Leter C 121 atas nama Saut Kemung sudah beralih ke Leter C 484 dan beralih ke Leter C 755 atas nama Loa Gin Nio yang dijual kepada PT SEHAT GUMBIRA [Entong Kukuh ] dan sekarang sudah di beli PT TRI ARTHA AGUNG LESTARI, ,Minadi juga mengatakan ‘ ‘ Leter C 121 sudah tidak ada kalau pun itu timbul karena perbuatan oknum desa .

Penertiban yang di laksanakan oleh PT. TRI ARTHA AGUNG LESTARI pada hari sabtu 19/11 lalu dengan penebangan pohan dan pemasangan papan nama PT, dengan terlebih dahulu pihak berkodinasi kepada Muspika dan Muspida setempat, didukung oleh masyarakat termasuk Rt Rw. Haerul Akbar menghentikan kegiatan yang dilaksanakan PT. TRI ARTHA AGUNG LESTARI karena ia merasa yakin bahwa ahli waris Saut Kemung adalah pemilik yang sah .

Dihentikanya kegiatan yang dilakukan oleh Haerul Akbar yang juga memperkenalkan dirinya kepada rekan – rekan wartawan dari berbagai media cetak dan electronic bahwa dirinya seorang Mayjen berbintang dua dan juga berinvestasi kepada ahli waris Saut Kemung. Sehingga ia mempertahankan lokasi tersebut untuk di tertibkan.