Rabu, 24 Agustus 2011

50 Ribu Unit Rumah Murah Terbangun Tahun Ini

JAKARTA, (Tribunekompas)

By: Anto.




- Kementerian Perumahan Rakyat yakin dapat membangun sebanyak 50 ribu unit rumah murah bekerja sama dengan perbankan (bankable) hingga akhir tahun ini. "Tahun ini kami akan membangun 100 ribu unit rumah murah, 50 ribu untuk bankable dan 50 ribu untuk nonbankable," kata Deputi Bidang Perumahan Formal Kementrian Perumahan Rakyat, Paul Pangihutan Marpaung, ketika dihubungi, Kamis, 25 Agustus 2011.



Program kementerian menyediakan rumah murah ini menyasar dua sasaran, yakni masyarakat bankable dan nonbankable. Yang dimaksud masyarakat bankable adalah mereka yang memiliki penghasilan tertentu dan dapat dipertanggungjawabkan, seperti PNS golongan I dan II, TNI, dan Polri.



Sedangkan masyarakat nonbankable adalah yang tidak memiliki penghasilan tetap sehingga tidak layak mendapat pinjaman dari perbankan, seperti pedagang asongan serta pedagang kaki lima.



Untuk program ini, kementerian sudah meneken nota kesepahaman dengan 14 pemerintah kabupaten dan kota yang intinya untuk membantu mengurangi jumlah kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan di Indonesia. Ke-14 pemerintah daerah itu di antaranya adalah Pidie, Aceh Tenggara, Pasaman Barat, Palembang, Kaur, Majalengka, Pacitan, Paser, Timor Tengah Selatan, Dogiyai, Bengkulu Selatan, Seluma, dan Kupang.



"Tiap daerah bersedia menyiapkan lahan untuk 1.000 unit hingga 2.000 unit rumah murah bagi pegawai negeri sipil (bankable)," kata Paul. Saat ini kementerian sedang menyusun site plan untuk dikomunikasikan dengan pihak pemerintah daerah. Pemda telah diminta melakukan sosialisasi kepada para PNS.



Hingga tahun 2014, Kementerian Perumahan Rakyat diharapkan bisa membangun sekitar 1 juta unit rumah murah dengan harga per unit Rp 25 juta. Program rumah murah ini di antaranya sebanyak 350 ribu unit dibangun melalui program rumah swadaya, sedangkan sisanya sebanyak 650 ribu akan dibangun tersebar di seluruh Indonesia.



"Pemerintah menyediakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sehingga harganya terjangkau dengan suku bunga rendah," kata Paul. Tingkat bunga KPR rumah murah hanya 7 persen hingga 8 persen dengan biaya angsuran mulai dari Rp 220 ribu hingga Rp 240 ribu per bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar