Minggu, 28 Agustus 2011

Kaligis Bantah BlackBerry di Sel Nazar dari Pengacara

JAKARTA, (Tribunekompas)

By: Anto.




- Pengacara Muhammad Nazaruddin, Otto Cornelis Kaligis membantah pihaknya yang memberikan alat komunikasi BlackBerry untuk digunakan kliennya itu tahanan. “Saya berkali-kali ditanya, apakah BB (BlackBerry) itu dari OC? Saya jawab, bukan dari saya,” kata Kaligis, Minggu 28 Agustus 2011.



Seperti diketahui, tersangka kasus korupsi proyek Wisma Atlet SEA Games itu mendapat pendampingan hukum dari tim pengacara pimpinan Otto Cornelis Kaligis. Anggotanya terdiri dari Afrian Bonjol, Dea Tunggaesti, dan Aldila Warganda. Kaligis juga membantah para pengacara dibawah komandonya itu yang memberikan BlackBerry ke Nazar. “Bukan dari saya atau Afrian (Bonjol) atau Dea (Tunggaesti),” ujarnya.



Menurut Kaligis, sepengetahuannya, Nazaruddin memang memiliki perangkat komputer tablet, yakni iPad yang digunakannya di dalam tahanan. “Yang saya lihat dia buka iPad di depan saya untuk baca berita,” tuturnya.



Dikabarkan sebelumnya, BlackBerry yang ditemukan di dalam sel Nazaruddin diduga berasal dari pengacaranya. Penjaga Rumah Tahanan Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, mendapati Nazaruddin menyimpan BlackBerry di dalam selnya pada Rabu lalu, 24 Agustus 2011. Padahal, tahanan dilarang membawa alat komunikasi di dalam rutan.



"Menurut pengakuan Pak Nazar sendiri (BlackBerry) adalah punya pengacaranya," kata Kepala Rutan Mako Brimob Komisaris Polisi Basuki di Mako Brimob, hari ini, Minggu 18 Agustus 2011.Namun Basuki enggan mengungkapkan siapa pengacara Nazar yang memberikan BlackBerry tersebut. "Tidak disebutkan namanya," kata Basuki.



BlackBerry ditemukan ketika petugas jaga Rutan Mako Brimob melakukan pemantauan rutin pada hari Rabu lalu sekitar pukul 13.00 WIB. Pada saat di ruang tamu Blok B, tempat Nazaruddin ditahan, petugas mendapati Nazaruddin sedang menduduki BlackBerry di atas sofa.



"Saat kami temukan, dalam kondisi tidak dipakai, tapi dalam keadaan hidup," ujar Basuki. Meski demikian, Basuki enggan berspekulasi apakah Nazaruddin sengaja menyembunyikan perangkat itu. "Kemungkinan dikantongi lalu jatuh, kemungkinan begitu."



Basuki menegaskan penemuan BlackBerry itu menjadi suatu indikasi adanya pelanggaran. Namun untuk penyelidikan lebih lanjut soal penggunaan perangkat komunikasi di dalam rutan, diserahkannya kepada KPK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar