Selasa, 30 Agustus 2011

Putri Qadhafi Melahirkan Bayi Perempuan di Aljazair

ALJIER, (Tribunekompas)

By: Tommy.




- Ayesha, putri Muamar Qadhafi melahirkan bayi perempuran di Aljazair, Selasa 30 Agustus 2011. Pemerintah Aljier menyatakan negara tersebut bersedia menerima istri dan tiga anak pemimpin Libya itu "semata-mata karena alasan kemanusiaan".



"Aisha melahirkan Selasa dini hari. Ia melahirkan bayi perempuan, yang mungil. Ibu dan putrinya sehat," kata seorang pejabat pemerintah yang tak ingin disebutkan jatidirinya seperti dikutip AFP.



Selasa pagi, juru bicara Kementerian Luar Negeri di Aljier Amar Belani berkeras bahwa Ayesha, saudaranya Mohammed dan Hannibal, serta ibu mereka, Safia, istri kedua Qadhafi diperkenankan memasuki negeri tersebut "semata-mata karena alasan keamanan".



"Kami telah memberitahu Sekretaris Jenderal PBB, Presiden Dewan Keamanan (PBB) dan Presiden Dewan Pelaksana NTC," kata juru bicara itu di dalam surat elektronik yang dikirim kepada AFP, Selasa malam.



Belani mengomentari permintaan yang dikeluarkan oleh Dewan Peralihan Nasional (NTC), yang kini menguasai Libya, agar anggota keluarga Gaddafi dikembalikan ke Libya.



Ketika Kementerian Luar Negeri Aljazair pada Senin 29 Agustus 2011 mengumumkan kedatangan keluarga Gaddafi, Menteri Kehakiman kelompok gerilyawan tersebut Mohammed Al-Allagya mengatakan kepada AFP pemerintah Aljazair akan diminta mengembalikan mereka ke Libya.



Juru bicara pemerintah pemberontak Mahmud Shammam pada Senin malam mengatakan NTC telah diberitahu oleh Aljazair mengenai kedatangan keluarga itu.



"Kami ingin semua orang tersebut dikembalikan," kata Shammam. Ditambahkannya, Aljazair telah memberi mereka "jalan lewat" untuk pergi ke negara ketiga.



"Menyelamatkan keluarga Qadhafi bukan tindakan yang kami sambut dan fahami," kata Shammam pada suatu taklimat di Tripoli, ibu kota Libya, Senin malam.



Sejauh ini Aljazair tak mengakui pemerintah gerilyawan Libya dan mengambil sikap netral mengenai konflik di negara tetangganya tersebut, sehingga sebagian gerilyawan menuduh Aljazair mendukung pemerintah Qadhafi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar