Jumat, 25 November 2011

40 Kelurahan di Bogor Rawan Longsor

BOGOR, (Tribunekompas)
By: Hasibuan.

- Puncak musim hujan Januari 2012 mendatang mengancam keselamatan ribuan warga di 40 kelurahan di Kota Bogor, Jawa Barat. Sebab di Kota Hujan ini banyak pemukiman penduduk yang berlokasi di daerah lembah bertebing tanah serta di pinggir aliran sungai.

“Bogor ini berbukit-bukit. Banyak masyarakat memilih tempat tinggal di daerah dekat tebingan,” kata Sekretaris Penanggulangan Bencana Alam Kota Bogor, Doddy Achidat, Jumat, 25 November 2011. “Sedang kontur tanahnya cenderung labi, sehingga dapat rawan longsor, terutama ketika turun hujan selama dua hari berturut-turut,”

Menurut Doddy, dari 68 kelurahan di tujuh kecamatan se-Kota Bogor, sebanyak 40 kelurahan merupakan kawasan rawan bencana alam, terutama tanah longsor dan banjir. Wilayah itu diantaranya Kelurahan Pasir Jaya, Lebak Kantin, Sempur, Empang, Baranagsiang, Balumbang Jaya, dan Cibogor.

Sepanjang November ini tercatat sejumlah bencana longsor, angin puting beliung, dan banjir mendera. Diawali dengan longsor tanah tebingan yang menghantam rumah milik Wawan, 50 tahun, di Kampung Batu Hulung, Balumbang Jaya, 16 November 2011.

Selang dua hari, masih di daerah yang sama, sebuah tebingan tanah ambrol setelah digerus hujan, yang menghancurkan rumah milik Endun, 49 tahun. Tanah longsor yang merusak rumah warga juga terjadi di Babakan Peundeuy, Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur pada 17 November 2011.

Bencana longsor masih terus terjadi di Kota Bogor, terakhir pada Kamis, 24 November 2011, malam, dimana enam rumah warga hancur diterjang tebingan tanah yang longsor di Cibogor, Bogor Tengah. Dalam peristiwa ini, lima orang tertimbun dan dua di antaranya tewas di tempat kejadian.

Doddy menyatakan kesulitan pemerintah Kota Bogor untuk merelokasi warga di 40 kelurahan tersebut. Selain ada penolakan, butuh dana sangat besar untuk memindahkan ribuan kepala keluarga tersebut. Untuk itu, pemerintah setempat berusaha mengantisipasi bahaya bencana alam dengan memperbaiki infrastruktur di lingkungan masyarakat, terutama yang ada tebing tanah.

“Kami juga mengimbau agar masyarakat waspada saat cuaca buruk. Jangan sampai ada korban jiwa lagi,” kata Doddy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar