Senin, 14 November 2011

Aksi Damai Ribuan Buruh Depok Tuntut KHL

DEPOK, (Tribnekompas)
By: Tommy.


- Ribuan buruh yang tergabung dalam sejumlah organisasi buruh Kota Depok Jawa Barat, Senin (14/11) melakukan unjuk rasa damai ke Balaikota Depok menuntut Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dan kenaikan upah sebesar 100 persen yakni 1. 453.857 dari sebelumnya hanya 1.253.78. Menurut pengunjuk rasa angka KHL sebesar 1.453.857, sebetulnya belum patut disebut layak upah, apalagi buruh yang punya keluarga dan anak. KHL itu hanya untuk buruh lajang saja.

Menurut Anggota Dewan Pengupahan yang juga dari unsur organisasi buruh FSPMI, Wido Pratikno, kepada Tribunekompas disela-sela aksi mengatakan, penetapan KHL berdasarkan Per Men 17/MEN/VIII/2005 hanya mengatur 46 komponen kebutuhan. Sementara kebutuhan sesungguhnya yang harus dipenuhi pekerja atau buruh adalah 84 komponen kebutuhan.

“ Jadi hasil survey dewan pengupahan yang dijadikan dasar penetapan UMK, sebetulnya masih jauh dari pemenuhan hidup layak jika UMK Kota Depok kurang dari 100 KHL. Intinya KHL 100 persen harga mati” kata Wido.

Suasana unjukrasa sedikit memanas saat perwakilan buruh yang menemui Walikota Depok tidak membuahkan hasil. Karena Walikota Depok sedang tidak berada ditempat. Perwakilan buruh hanya ditemui Asisten 1 serta dari unsur Dinas Tenaga Kerja Kota Depok.

“Hidup buruh,hidup buruh,” demikian yel-yel pengunjukrasa, sambil mengatakan akan datang kembali dengan masa yang lebih banyak jika pemerintah Kota Depok enggan menemui dan tidak memberikan solusi jawaban tentang tuntutan KHL.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar