JAKARTA, (Tribunekompas) By: Rangga.
- Kementerian Komunikasi dan Informatika mempersiapkan alat bantu pengatur subsidi bahan bakar minyak. Alat berbentuk microchip komputer ini akan dipasang pada kendaraan konsumen yang sesuai kriteria penerima subsidi.
Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Muhammad Budi Setiawan mengatakan, Chip ditanam di bagian mesin mobil dan reader (pembaca frekuensi) ditempatkan di Pom bensin.
Chip tersebut memancarkan gelombang sudden ionospheric disturbance (SID) yang menghasilkan sinyal. Sinyal itu dibaca reader yang kemudian mengidentifikasi satu kendaraan, apakah layak mengisi BBM bersubsidi atau tidak.
"Sistem ini pernah dicoba lebaran lalu, tapi ada kendala karena frekuensinya mengganggu frekuensi telepon selular," kata dia di Jakarta, Senin 14 November 2011. Hingga kini sistem ini masih dalam tahap pengembangan dan belum memasuki tahap sosialisasi.
Pemerintah berencana membatasi subsidi bahanbakar minyak mulai tahun depan. Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral saat ini merancang revisi Peraturan Presiden 55 Tahun 2005 tentang Harga Jual Bahan Bakar Minyak, untuk mengatur konsumsi bahan bakar minyak subsidi.
Dalam peraturan itu nantinya akan diatur soal masyarakat yang berhak mengkonsumsi BBM bersubsidi seperti nelayan, pengguna kendaraan umum, dan kendaraan motor roda dua. Namun belum ada aturan rinci yang melarang BBM bersubsidi bagi kendaraan pribadi beroda empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar