DEPOK, (Tribunekompas) By: Tommy.
- Sebanyak 90 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2, Sawangan, Depok terkena gejala hepatitis A hampir bersamaan. “Mereka umumnya mengeluh pusing dan mual,” kata Turmi, Guru dan Koordinator Ekstrakurikuler Unit Kesehatan Sekolah SMKN 2, hari ini.
Menurut Turmi, tak semua penderita hepatitis dirujuk ke rumah sakit. “Sebagian sudah pulang, kini hanya empat yang masih dirawat,” katanya. Kemarin, kata dia, seluruh lokasi sekolah telah disemprot vaksin hepatitis. Kegiatan belajar-mengajar pun terpaksa diliburkan selama sepekan.
Sekolah dengan murid sebanyak 1163 ini terlihat rapi dan bersih setelah Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, menilik sekolah tersebut. Turmi mengatakan pihak sekolah masih mencari tahu sebab pasti wabah hepatitis. Dugaan sementara menyebut bahwa wabah tersebut menular melalui makanan yang dijual di warung-warung tempat makan siswa. “Siswa suka makan di piring yang sama, minum dari gelas dibagi-bagi ke yang lain,” katanya.
SMKN 2 terletak di antara perumahan warga dan lapangan rumput luas yang tak terpakai. Di sekolah itu tak ada kantin, pun tak tertutup gerbang. Di sekeliling sekolah terdapat beberapa warung yang didirikan dengan bahan bangunan seadanya. Persis di depan sekolah terdapat dua warung yang terbuat dari bambu dan triplek, mirip seperti bedeng. Namun, warung itu kini tutup lantaran tak ada pembeli.
Di bagian belakang sekolah terdapat setidaknya lima warung yang berdinding triplek dan berkolom bambu. Salah seorang pemilik warung yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa hanya siswa sekolah saja yang terkena hepatitis. “Orang sini tidak ada,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar