Minggu, 13 November 2011

Evaluasi Transjakarta Butuh Ketegasan Bang Kumis

JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Parman.


- Korban tewas akibat tertabrak bus Transjakarta terus berjatuhan. Kondisi ini menunjukkan Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta tidak serius dalam mencegah kecelakaan. Diduga ada salah urus di badan ini. Akibatnya, busway jadi jalur maut yang terus mengintai warga Jakarta.

Hal ini dinyatakan, Wakil Ketua DPRD DKI, Inggard Jhosua. BLU Transjakarta yang meru­pakan perpanjangan tangan Dinas Per­hubungan DKI, dia nilai gagal memperbaiki kinerja. “Ini tentu tak bisa dibiarkan terus, harus se­ce­patnya dievaluasi me­nye­lu­ruh,” ujarnya.

Berkaitan hal ini, Ketua Dewan Pim­pinan Wilayah Partai Na­sional Demokrat (NasDem) DKI Ja­karta Armyn Gultom menilai, ca­rut-marutnya kondisi trans­portasi massal di Jakarta saat ini akibat kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo yang kurang tegas.

Padahal menurutnya, jika saja Bang Kumis sapaan Fauzi mau tegas mengatasi banyaknya kece­lakaan yang disebabkan bus Trans­jakarta, persoalan tersebut diminimalisir. Karena ke­pe­mimpinan gubernur dalam mem­berikan instruksi ke bawa­han, lanjut Armyn, sangat penting dalam menjalankan program yang sudah ditetapkan. “Kete­gasan Bang Kumis ini kurang greget dalam me­ngatur anak buahnya,” kritiknya.

Seperti diketahui, Senin (7/11) lalu, bus Trans kembali memakan korban. Herman Gunawan, kakek yang akan menyeberang tewas tertabrak bus Trans di persim­pa­ngan Bukit Duri, Jatinegara Ba­rat, Jakarta Timur. Korban me­ninggal setelah sebelumnya sem­pat mendapat pertolongan medis rumah sakit Premier Jatinegara.

Peristiwa yang menimpa Her­man, menambah rangkaian kece­lakaan yang mengakibatkan tewasnya korban di jalur busway. Dari data yang ada sepanjang 2011 tercatat, sudah ada 103 kecelakaan. Sebanyak 18 orang tewas aki­bat dihantam bus Trans.

Rin­ciannya, pada Januari ada 4 kasus, Februari 8 kasus, Maret 12 kasus, April 12 kasus, Mei 18 ka­sus, Juni 9 kasus, Juli 14 kasus, Agus­tus 14 kasus, serta Sep­tember 5, Oktober 6 kasus dan November 1 kasus. Busway iba­rat jalur maut bagi warga ibukota.

Diakui Armyn, angka ini memang menurun dibanding periode yang sama pada 2010 yang mencapai 399 kasus. Dari jumlah ini, jumlah korban tewas mencapai 16 orang, 18 orang me­ngalami luka berat, dan 67 orang menderita luka ringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar