Selasa, 29 November 2011

Gamelan Sihir Anak-anak Norwegia

NORWEGIA, (Tribunekompas)
By: Tommy.

- Anak-anak Norwegia benar-benar tertarik dengan gamelan. Suhu dingin 3 derajat celcius tidak membendung keinginan anak-anak di kota Asker dan sekitarnya mengenal gamelan dalam Festival Anak-Anak Sedunia (Barnasverdensdager) 2011 di Kota Asker, Norwegia, beberapa hari lalu.

Anak-anak dengan didampingi orang tua masing-masing, tampak antusias mendatangi Radar Scane, ruangan dimana gamelan Indonesia ditempatkan. Hiasan berbagai gambar wayang kulit dan aneka ragam ornamen kain warna-warni dengan latar belakang kain hitam pada ruangan Radar Scane, semakin menambah rasa keingintahuan anak-anak.

Di bawah asuhan Lars Johansen, pencinta gamelan asal Norwegia yang juga pengajar Sekolah Tinggi Musik Oslo, anak-anak diajak belajar bermain gamelan dengan memainkan lagu Lancaran Manyar Sewu dalam skala Slendro.

"Anak-anak mungkin sedikit sulit belajar memainkan gamelan, tetapi mereka dibantu orang tuanya, dan setiap anak diajak untuk berkonsentrasi bermain gamelan dengan anak yang lainnya secara bersama-sama. Ini tentu sangat baik bagi anak-anak untuk belajar hidup bersosialisasi (bermasyarakat), dimana anak harus bekerjasama dan mau menghargai anak lainnya guna mencapai satu tujuan dengan hasil yang bagus," tutur Johansen.

Sementara Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia, Esti Andayani berharap, pengenalan gamelan akan melahirkan keinginan untuk mengetahui lebih jauh mengenai budaya Indonesia. Hal itu tentunya, menjadi modal penting bagi peningkatan hubungan dan kerjasama antara Indonesia-Norwegia di berbagai bidang.

Barnasverdendager sendiri merupakan program khusus bagi anak-anak untuk mengenal keragaman seni budaya mancanegara yang sejak 11 tahun silam diselenggarakan oleh Rikskonsertene di beberapa kota di Norwegia. Untuk tahun 2011 telah terselenggara di 15 kota di Norwegia. Sebanyak 40 negara telah ikut berpartisipasi pada acara tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar