Senin, 26 September 2011

Inggris Sudah Prediksi Solo Jadi Target Teroris

JAKARTA, (Tribunekompas)
By:Tommy.


- Pemerintah Inggris ternyata sudah memprediksi Solo akan menjadi target teroris setelah serangan di Masjid Kepolisian Resort Cirebon pada 15 April lalu. "Kami yakin setelah Cirebon target berikutnya lokasi lain di Pulau Jawa, yakni Semarang, Surabaya, termasuk Solo," begitu bunyi keterangan tertulis yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Inggris di situsnya www.fco.gov.uk, Minggu 25 September 2011.

Kesimpulan tersebut terbukti berdasarkan laporan adanya kemiripan antara bom Cirebon dan bom Solo yang menyerang Gereja Bethel Injil Sepuluh di Kepunton, Solo, Jawa Tengah, kemarin, Minggu 25 September 2011. Pemerintah Inggris meminta warganya di Indonesia untuk mengikuti berita di media lokal dan memantau perkembangan terakhir.

Dalam keterangannya, Pemerintah Inggris juga mengungkapkan serangan teroris akan menyasar bangunan-bangunan milik pemerintah dan sejumlah gedung penegak hukum serta tempat-tempat publik lainnya, termasuk tempat beribadah. Menurut mereka ancaman teroris di Indonesia masih nyata.

Kelompok-kelompok teroris terus berencana menyerang dan mempunyai kemampuan melakukan serangan kapan saja dan di mana saja. Selain bangunan milik pemerintah, tempat berkumpul ekspatriat atau turis mancanegara juga menjadi sasaran.

Sejak serangan teroris pada 17 Juli 2009 di Jakarta dan Oktober 2002 di Bali yang menewaskan warganya, Pemerintah Inggris selalu mengeluarkan peringatan bagi warganya yang datang ke Indonesia. Peringatan tersebut terutama pada Paskah, Natal, dan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Selain kota di Pulau Jawa, Pemerintah Inggris juga memperingatkan warganya ketika berkunjung ke Sulawesi Tengah (Palu, Poso dan Tentena), Maluku (Ambon), dan Papua. Sebab, pada 1 Agustus 2011, empat orang terbunuh dan sejumlah orang luka-luka dalam serangan ke bus umum di distrik Abepura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar