Minggu, 04 September 2011

Strauss-Kahn Mudik & Siap-Siap Nyapres

NEW YORK, (Tribunekompas)

By: Tommy.




- Mantan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn meninggalkan New York dan pulang ke negara asalnya Perancis, Sabtu (3/9) malam waktu setempat. Kepulangan itu adalah yang pertama sejak ia terjerat skandal pelecehan seksual pertengahan Mei lalu.



Bersama istrinya Anne Sin­clair, Khan pergi meninggalkan Amerika Serikat (AS) meng­gu­nakan maskapai penerbangan Air France. Kantor berita The Asso­ciated Press melansir, pesawat bernomor penerbangan 007 itu telah meninggalkan bandara John F Kennedy, New York Sabtu ma­lam pukul 19.29 waktu setempat dan tiba di paris Minggu pukul 8:35, atau pukul 13.35 WIB.



Seorang sumber mengatakan, Strauss-Kahn membeli tiket Air France sehari sebelumnya. Pasa­ngan ini meninggalkan rumah sewaannya di kota New York lalu tinggal di kediaman putrinya Camille dengan membawa se­kitar setengah lusin koper.



Strauss-Kahn (62) merupakan seorang diplomat yang sempat dipenjara selama hampir sepekan dan berstatus sebagai tahanan ru­mah selama enam minggu. Khan juga mendapat larangan pergi meninggalkan AS selama hampir dua bulan. Akibat tu­duhan yang berujung pada penang­kapan itu, Khan memilih berhenti dari pekerjaannya dan menghabiskan waktunya sebagai tahanan.



Tapi pekan lalu, dia diputus bebas. Kejaksaan New York pun me­ngem­balikan paspornya Ka­mis lalu dan memberi ke­bebasan kepada pria warga Perancis itu jika ingin pulang ke negaranya.



Pembebasan tersebut diberikan karena hakim menolak sejumlah dakwaan. Jaksa tidak bisa me­neruskan kasus ini lan­taran kor­ban pelapor yaitu Gui­nea imigran Nafissatou Diallo, tidak bisa menunjukkan bukti kuat dan me­yakinkan hakim bahwa Strauss-Kahn adalah ter­sangka utama atas tuduhannya.



Menanggapi kepulangan Strauss-Kahn, sejumlah pengamat politik di Prancis mengharapkan agar pemimpin Partai Sosialis ini di­beri waktu untuk me­ngem­ba­li­kan reputasinya yang merosot akibat skandal pelecehan seksual itu.



Terlebih, berdasarkan infor­masi yang beredar bela­ka­ngan ini, Straus Kahn berencana men­calonkan diri sebagai pre­siden Perancis tahun depan.



“Partai Sosialis pasti ber­su­kacita atas pembebasan Strauss-Kahn yang mereka anggap se­bagai orang yang tepat untuk mengganti Pre­siden Prancis Nicolas Sarkozy yang konservatif ta­hun depan. Para pen­du­kungnya saat ini sudah tak sabar me­nunggu khadiran Khan ke kancah politik,” kata Michel Taubmann dalam biografinya yang dikutip AP, kemarin.



“Dia (Khan) adalah orang yang mengalami banyak penderitaan. Dia pria yang butuh waktu lama untuk mengembalikan reput­a­si­nya yang jatuh,” lanjut Taub­mann.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar