Minggu, 11 Desember 2011

Foke: Jembatan Ambruk Tanggungjawab Pemborong

JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Parman.


- Enam buah balok girder atau beton jembatan roboh saat dipasang pada proyek pembangunan Jembatan Cilincing, di Jalan Arteri Marunda Cilincing Jakarta Utara. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu dini hari 12/12.

Enam balok yang masing-masing panjangnya 30,8 meter, jatuh dari ketinggian 5,1 meter. Beruntung tidak ada korban jiwa. Onasis, Manajer Lapangan PT Bunga Tanjung Raya selaku kontraktor proyek, mengungkapkan bahwa enam balok saat itu akan dipasang berjajar. Ketidak beresan terjadi saat pemasangan balok ke enam.

"Saat melepas seling (tali baja) balok itu tiba-tiba miring, lalu bersandar ke balok disebelahnya, begitu selanjutnya seperti efek domino. Hingga akhirnya balok itu jatuh," ujar Onasis.

Kerugian akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai 750 juta. "Harga satu baloknya Rp 110 juta, dikali enam menjadi Rp 650 juta. Belum lagi biaya pengangkatan. Totalnya, kerugian bisa mencapai sekitar 750 juta," ucap Onasis.

Kemarin siang, Gubernur DKI Fauzi Bowo langsung mendatangi lokasi jembatan roboh. Gubernur yang akrab disapa Foke ini mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum DKI telah meminta kepada pemborong untuk mengganti enam girder beton yang baru. "Terjadi kesalahan pada proses pengerjaannya," ucap Foke.

Menurut Foke, beton yang ambruk itu dibuat di pabrik lain yang mutunya sudah sesuai standard. "Tanggungjawab sepenuhnya berada di pihak pemborong. Proyek itu belum diserahkan kepada pemerintah," ujar Foke.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar