Rabu, 07 Desember 2011

Kejaksaan Selidiki Kekayaan Ketua Partai NasDem

BENGKULU, (Tribunekompas)
By: Leo.S.


- Kejaksaan Tinggi Bengkulu terus melakukan penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi pengadaan 4.000 traktor tangan senilai Rp 75 miliar tahun 2007 hingga 2009.

Saat ini tim penyidik mulai melakukan pendataan harta mereka yang diduga terlibat dalam kasus ini, salah satunya harta milik Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Rio Capella.

"Sementara ini masih harta dalam bentuk fisik, tidak menutup kemungkinan kami juga akan menyelidiki rekening para tersangka," kata Kasi Penkum dan Humas Kejati, Nana Lukman, Kamis 8 Desember 2011.

Nana mengatakan beberapa harta kekayaan Rio Capella yang menjadi pantauan tim penyidik adalah vila di Bandung dan apartemen di Jakarta. Menurut dia, hingga saat ini kejaksaan terus mengumpulkan bukti untuk memastikan apakah vila dan apartemen tersebut merupakan hasil korupsi.

Ia menambahkan tidak hanya harta kekayaan petinggi partai baru tersebut yang diselidiki, tapi juga beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan anggota DPRD periode 2004-2009.

Kejaksaan sendiri hingga saat ini belum melansir siapa tersangka dalam kasus korupsi yang telah merugikan negara miliaran rupiah tersebut. "Tersangka belum bisa dipublikasikan karena belum ada ekspose internal penyidik," ujar Nana.

Seperti diketahui Ketua Umum Partai NasDem Patrice Rio Capella telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi oleh kejaksaan di Bengkulu beberapa waktu lalu.

Menurut Rio, proyek pengadaan traktor tangan tersebut merupakan proyek multiyear sebanyak 4.000 unit dengan anggaran sekitar Rp 75 miliar. Proyek multiyear itu menjadi dana bergulir untuk petani-petani yang lain dan untuk meningkatkan hasil pertanian. Memang ada untuk pemasukan PAD, tapi tidak secara keseluruhan semuanya dituangkan dalam Perda.

"Kalau Pergub bukan urusan DPRD karena pasti Gubernur yang mengeluarkannya, serta ada PPTK dan pimpronya. Tugas DPRD hanya menyetujui anggarannyadan membuat perda," kata Rio.

Dalam kesempatan itu juga, selaku mantan anggota DPRD Rio mengaku kecewa karena tidak jelas sampai sejauh mana proyek ini berjalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar