Minggu, 11 Desember 2011

Selain Nunun, Panggil Juga Miranda

JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Anto.


- Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat RI Benny K. Harman meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap motivasi di balik aliran cek pelawat, setelah tertangkapnya Nunun Nurbaetie Daradjatun. Benny menilai KPK harus juga memperhitungkan posisi Miranda Goeltom yang diuntungkan dengan aliran dana ini.

"Apa timbal baliknya? Tentu pejabat meminta sesuatu. Kalau betul cek ini alat menyuap supaya Miranda Goeltom lolos tentu penyuap itu punya kepentingan terhadap Miranda," kata politisi Partai Demokrat ini di Gedung DPR RI, Senin 12/12.

Karena itu, Benny mendesak KPK untuk juga memanggil Miranda untuk menelusuri apa kepentingan di balik aliran dana tersebut.

"Nunun adalah tokoh kunci untuk mengungkap hal ini. Harapan kita KPK gelombang ketiga mampu mengungkap masalah itu. Ini ujian dan tantangan berat untuk pimpinan KPK gelombang ketiga," kata dia.

Rabu, 7 Desember lalu, kepolisian Thailand membekuk istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun ini di sebuah rumah sewaan di Bangkok. Sabtu kemarin, Nunun dipulangkan ke Tanah Air dan ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta.

Soal gencarnya tudingan yang mengarah kepadanya, Miranda Goeltom selalu membantah pernah menjanjikan dan memberi uang suap kepada anggota Komisi Keuangan DPR periode 1999-2004 agar dirinya terpilih menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004 lalu.

"Saya tidak pernah menjanjikan memberi uang atau menjanjikan apapun kepada siapapun sebelum atau setelah pemilihan," kata Miranda usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, 26 Oktober 2010 lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar