Rabu, 26 Oktober 2011

Antisipasi Krisis, Pemerintah Maksimalkan Dana Cadangan

JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Tommy.


- Menteri Keuangan Agus Martowardojo memperkirakan gejolak krisis ekonomi yang terjadi tahun ini akan berlanjut hingga tahun depan. Untuk mengantisipasi dampak krisis ekonomi itu, Agus mengatakan, pemerintah akan memaksimalkan dana cadangan risiko fiskal.

Tahun depan, Agus mengatakan, pemerintah menyiapkan dana cadangan risiko fiskal sebesar Rp 15,8 triliun. Angka ini jauh lebih besar ketimbang tahun ini yang hanya sebesar Rp 4,7 triliun.

Menurut Agus, dana cadangan fiskal ini untuk biaya mitigasi risiko perubahan asumsi ekonomi makro akibat faktor ketidakpastian ekonomi global. Dana ini juga akan digunakan untuk memitigasi risiko yang mengganggu ketahanan pangan akibat perubahan iklim secara ekstrem, penurunan produksi, dan gejolak harga di pasar internasional. "Dalam hal resolusi krisis membutuhkan pembiayaan yang lebih besar, Pemerintah dengan persetujuan DPR dapat menggunakan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL)," ungkap Agus, Rabu (26/10).

Indikasi berlanjutnya krisis sudah terlihat dari proyeksi beberapa lembaga internasional. Lembaga-lembaga tersebut mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2012 mendatang.

Pemerintah juga akan meningkatkan belanja modal dan belanja dalam penguatan konsumsi dalam negeri. Sebab, Agus beralasan belanja modal perlu untuk menggenjot produktivitas ekonomi. Sedangkan belanja seperti bantuan sosial dan subsidi, lanjutnya, untuk menjaga daya beli masyarakat bila kinerja ekspor dan impor melorot akibat krisis.

Agus mengingatkan, penguatan konsumsi domestik menjadi komponen pendukung saat ekonomi melemah dan terjadi resesi pada 2008 silam. "Pada saat itu, Indonesia menjadi satu diantara sedikit negara yang berhasil melakukan ekspansi ekonomi di tengah resesi dan tren kontraksi global," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar