Minggu, 30 Oktober 2011

Irak Kecanduan Militer AS

JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Alex.


- Pasca pendudukan Amerika serikat, hingga saat ini Irak belum memiliki pasukan keamanan yang memadai. Kini militer Irak meminta pasukan AS untuk tetap berada di Irak.

Hal ini disampaikan oleh Panglima Angkatan Bersenjata Irak, Letnan Jenderal Babaker Zebari yang mengatakan bahwa pasukan keamanan negeri itu baru memadai dan siap mempertahankan perbatasan darat dan udara negeri itu pada 2020.

"Jenderal Zebari memperkirakan butuh beberapa tahun lagi sebelum Irak mampu mempertahankan perbatasannya tanpa bantuan internasional," kata sebuah laporan Inspektur Jenderal Khusus AS untuk Rekonstruksi Irak (SIGIR) saat mengutip pernyataan Letjen Zebari, sebagaimana dilansir BBC (Minggu, 30/10).

Meski saat ini pemerintah Irak sudah memesan 18 unit pesawat tempur F-16 dari Amerika Serikat, namun menurut Zebari, tentaranya masih membutuhkan waktu yang lama untuk mempelajari, berlatih menerbangkan pesawat dan mengoperasikannya dalam perang. Jenderal Zebari pun meminta pasukan AS untuk mengadakan pelatihan militer di Irak, setidaknya hingga 10 tahun ke depan.

Presiden Barack Obama pada 21 Oktober lalu mengumumkan bahwa pasukan Amerika Serikat akan ditarik seluruhnya dari Irak pada 2011.Keputusan ini diambil setelah negosiasi antara AS dan Irak terkait misi pelatihan militer AS di Irak setelah tahun 2011, tidak menemukan kata sepakat.

Saat ini sekitar 90.000 prajurit AS berada di Irak dan perlahan-lahan mulai dikurangi setelah 10 tahun kampanye militer yang menewaskan ribuan prajurit dan menghabiskan anggaran hingga triliunan dolar Amerika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar