Sabtu, 22 Oktober 2011

RI Ikut Sambut Kedatangan Tahanan Palestina

PALESTINA, (Tribunekompas)
By: Alex.


- Di tengah kegembiraan warga Gaza saat menyambut pem­be­basan 477 warga Palestina dari ta­hanan Israel, Selasa (18/10), ter­lihat kibaran bendera merah putih me­lambai-lambai di langit Pa­lestina bersama bendera ne­gara itu. Situasi itu menggam­barkan se­perti ada ikatan emo­sional antara Indonesia-Gaza saat itu.

Pertukaran 1.027 tahanan Pa­les­tina dengan seorang tentara Israel berpangkat sersan, yaitu Gilad Shalit, telah mencapai ta­hap pertamanya. Sedangkan tahap kedua akan berlangsung dua bulan mendatang dengan sisa 550 tahanan yang akan dibebas­kan kemudian.

Bertempat di lapangan hijau Katibah Gaza City, digelar acara penjemputan bagi para tahanan. Tahanan yang dibebaskan telah menjalani lama penahanan yang berbeda-beda. Ada yang sudah ditahan selama 5 tahun, 15 ta­hun, 25 tahun, bahkan ada yang sudah 35 tahun mendekam di penjara Israel.

Kedatangan mereka diawali dengan konvoi Perdana Menteri Gaza Ismail Haniya bersama be­berapa Kementerian lainnya yang tiba pukul 15.50 waktu setempat. Ini terlambat. Bekas tahanan se­mula dijadwalkan akan tiba di tempat acara pukul 09.00 waktu Gaza. Tapi akhirnya mereka baru tiba se­kitar pukul 16.50.

Namun tampaknya panitia pe­nyelenggara sudah meng­an­ti­sipasi keterlambatan ini. Selama menunggu kedatangan PM Ha­ni­ya dan para tahanan ini, para pe­ngunjung dihibur dengan ber­bagai pertunjukan.

Enam Relawan MER-C yang tengah bertugas mengawal proses pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza, turut hadir dan men­jadi saksi pertukaran tahanan ter­besar sepanjang sejarah itu.

“Kami merasa bersyukur bisa berada di tengah-tengah mereka ketika mereka berbahagia,” ung­kap Abdillah Onim, salah se­orang relawan MER-c Indonesia yang juga Ketua MER-C Cabang Ga­za, Palestina.

“Allaahu Akbar...Allaahu Ak­bar...Allaahu Akbar...” Gemuruh suara takbir puluhan ribu ma­syarakat Gaza bergema dipimpin Abdurahman bin Kartono, re­lawan MER-C Indonesia asal Wonogiri, Jawa Tengah, mem­berikan sambutan mewakili In­donesia di acara akbar ini. Ab­dur­rahman naik panggung di­dam­pingi Edy Wahyudi dan Da­rusman yang masing-masing membawa bendera Indonesia dan Palestina.

Kedua bendera ini dikibarkan selama wakil dari Indonesia mem­berikan sambutannya. Ge­ma takbir seakan memecah lapangan Hijau Katibah di Gaza City ketika nama Indonesia disebutkan. Pe­kikan “Indonesia bersama Pales­tina, menyambut para ta­hanan” pun bergemuruh di la­pa­ngan Katibah.

“Kami mewakili rakyat In­donesia yang berkesempatan ha­dir di acara ini mengucapkan selamat datang kepada para ta­hanan yang bebas dan salam dari rakyat Indonesia. Ingatlah wahai rakyat Palestina bahwa kami atas nama 200 juta muslim Indonesia akan terus berjuang bersama kalian untuk kebebas­an Palestina. Kami sampaikan sa­lam dari rakyat Indonesia un­tuk rakyat Palestina di Jalur Gaza,” teriak Abdurrahman pe­nuh se­mangat.

Selama acara berlangsung, pesawat jet F16 terlihat terbang rendah mengililigi kota Gaza. Namun, hal ini tidak mengurangi antusiasme warga Gaza untuk mengikuti acara penyambutan tahanan yang dikoordinir oleh Pemerintahan Hamas. Kubu Fatah tak ketinggalan juga tam­pak hadir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar