Sabtu, 08 Oktober 2011

Terduga Peledak ATM Ditangkap Saat Ambil Tas Tertinggal

SLEMAN - Kadiv Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) AKBP Anny Pudjiastuti mengatakan, pihaknya masih memintai keterangan BLA, terduga pelaku peledakan ATM BRI di Jalan Afandi, Nomor 29, Gejayan, Sleman.

“Berdasarkan penyelidikan, diperoleh keterangan bahwa satu orang tertangkap di sekitar TKP berinisial BLA, usia 30 tahun, dari Bandung. Tinggal di kawasan Depok, Sleman. Yang bersangkutan masih diperiksa intensif,” terang Anny, Jumat (7/10/2011).

BLA, lanjut Anny, ditangkap petugas di lapangan beberapa saat setelah kejadian. “Pelaku ini mondar-mandir di sekitar TKP mencari tasnya yang tertinggal. Saat akan mengambil tasnya, anggota dari Polsek Depok Barat menangkapnya,” imbuhnya.

Selain masih mengamankan terduga pelaku, polisi juga menemukan ID Card Pers dari indonesianexpressnews.com atas nama Ronny. Di tempat kejadian, lanjut Anny, juga ditemukan selebaran yang bernada ancaman kepada pemerintah mengatasnamakan International Revolutionary Front.

“Saya sudah baca selebaran yang bernada ancaman itu, intinya mereka tidak puas atas kinerja pemerintah saat ini,” sebut Anny.

Disingung kesamaan terkait peledakan ATM Bank BNI di Jalan Dipatiukur, Bandung, Jawa Barat, Anny menegaskan ada indikasi kesamaan motif, yakni terdapat selebaran yang intinya ketidakpuasan.

Meski demikian, polisi jajaran Polda DIY masih melakukan pengembangan kasus ini. “Kami fokus dulu yang di sini (Polda DIY),” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, mesin ATM BRI yang bersebelahan dengan ATM Bank BNI dibakar dan meledak. Namun hanya ATM BRI yang rusak, sementara ATM BNI yang berada di sebelahnya masih utuh.

Belum diketahui berapa kerugian akibat insiden itu. Pihak BRI menyerahkan pengungkapan kasus ini ke polisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar