Rabu, 12 Oktober 2011

SBY Digosipkan Sakit Jantung, Istana Negara Protes

JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Anto.

- Pesan pendek itu berisi informasi sensasional. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sakit dan menjalani operasi jantung gara-gara ribut mengenai perombakan kabinet. Kontan saja, pesan singkat itu langsung menuai protes dari Istana Presiden.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi Heru Lelono mengatakan berita itu sama sekali tidak benar. "Berita itu sama sekali tidak benar. Hari Jum'at 7 Oktober 2011 Presiden melakukan kegiatan rutin di Cikeas dan Istana," kata Heru melalui pesan pendek, Rabu 12 Oktober 2011.

Belakangan informasi itu operasi jantung itu kembali dimuat salah satu media cetak nasional terbitan sore ini. Heru menegaskan berita itu telah beredar sejak Sabtu pagi 8 Oktober 2011. Namun pada hari itu Presiden sudah melakukan kegiatan dengan para Staf Khusus Presiden. "Berita seperti ini seharusnya dikonfirmasi ke pihak yang tepat dahulu oleh media yang akan merilis," kata dia.

Berita semacam itu dinilai tak boleh gampang dimuat karena menyangkut kesehatan seseorang, apalagi Presiden. "Layakkah berita kesehatan seorang Presiden dimuat hanya berdasarkan info dari seorang petugas cleaning service rumah sakit?" dia menegaskan.

Presiden sempat diisukan mengalami masalah dengan jantungnya dan dibawa ke Rumah Sakit Bina Waluya di Jakarta Timur pada Jum'at (7/10) sekitar pukul 15.00 WIB. Pada hari itu lalu, SBY sempat memanggil Panglima TNI Agus Suhartono, Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan, Panglima Kodam Jaya Waris, dan Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Menurut informasi yang diperoleh Tempo, Presiden dibawa ke rumah sakit itu untuk menjalani operasi pemasangan ring di pembuluh darah. Ia ditangani ahli jantung Profesor Munarman. Namun Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha membantahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar