Selasa, 04 Oktober 2011

DPR Panggil Budi Mulya ke Senayan Pekan Ini

JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Tomy.


Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) belum mengeluarkan laporan apapun terkait aliran dana dari bekas pemilik Bank Cen­tury, Robert Tantular, ke kantong De­puti Gubernur Bank In­do­nesia (BI) Budi Mulya. Hal tersebut dite­gas­kan Wakil Ketua BPK Hasan Bisri.
“BPK belum mengeluarkan la­poran. Informasi-informasi yang beredar entah dari mana, sa­ya tidak tahu,” kata Hasan seusai Rapat Paripurna Laporan Hasil Pemeriksaan BPK Semester I tahun 2011 di DPR, kemarin.

Didesak mengenai masalah ter­sebut, Hasan mengatakan, dirinya be­lum bisa mengeluarkan pen­jelasan apapun terkait dugaan terhadap Budi Mulya. Dia berki-lah masih menunggu la­poran resmi dari instansinya.
“Jadi saya tidak mau mem­be­narkan dan menyalahkan apa yang berkembang, karena la­poran be­lum kami keluarkan,” kelitnya.

Dia juga bungkam saat ditanya larinya aliran dana ke beberapa orang selain Budi Mulya. Menu­rut Hasan, laporan me­ngenai au­dit Bank Century paling cepat akan rampung pada akhir No­vember 2011. “Jadi tolong saya, dengan menghormati kode etik saya,” pintanya.

Menurut Hasan, pihaknya ti­dak kesulitan mengaudit Bank Cen­tury, karena BPK telah ter­bia­sa menghadapi persoalan audit se­macam itu.
Dalam mengaudit ka­sus Bank Century, BPK bekerja sama de­ngan Pusat Pelaporan dan Ana­lisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mencari adanya transaksi mencurigakan.
“Bank Century merupakan tempat keluar masuknya uang. Untuk mencari transaksi yang mencurigakan, diperlukan me­todologi tertentu. Salah satunya dengan sampling,” katanya.

Secara terpisah, Komisi Ke­uang­an DPR memastikan akan menyeret Deputi Gubernur BI Budi Mulya pekan ini ke Senayan untuk dimintai keterangannya terkait dugaan pinjaman uang Rp 1 miliar dari Robert Tantular.

“Kemarin sekretariat DPR se­dang menyusun (surat pe­mang­gilan). Saya tidak tahu apakah bi­sa minggu ini atau kalau nggak bisa ya minggu depan,” ujar Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR Harry Azhar Aziz.
Harry menegaskan, pe­mang­gilan tersebut tidak hanya di­tujukan untuk Budi Mulya, na­mun seluruh anggota Dewan Gubernur BI.

“Kita akan me­manggil Guber­nur BI atau selu­ruh Dewan Gu­bernur Bank Indo­nesia. Sudah ada keputusan ko­misinya dan sudah dijad­wal­kan,” tandasnya.
Politisi Golkar itu me­nga­ta­kan, dalam pertemuan ter­sebut, DPR akan mengajukan perta­nya­an untuk mem­perjelas per­masalahan.

BPK sebelumnya diberita­kan telah menemukan adanya ali­ran da­­na Rp 1 miliar dari Robert Tan­tu­lar kepada Budi Mulya. Kasus ter­sebut terung­kap dari hasil audit fo­rensik yang dilakukan BPK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar